Dua Anggota Kelompok Bersenjata Masih Berkeliaran di Aceh

Kelompok Penculik Pejabat Aceh Sakit Hati Gagal Dapat Proyek
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zulfikar Husein

VIVA.co.id - Kepolisian Daerah Aceh masih terus memburu dua anggota yang menjadi penculik seorang pejabat pemerintahan di wilayah itu.

Kedua pelaku itu, merupakan rekan dari BA dan IS, yang sebelumnya telah ditembak mati dalam , Aceh, pekan lalu.

"Mereka lolos saat baku tembak di Bireun. Keduanya merupakan pelaku penculikan terhadap seorang pejabat pemerintah di Aceh," kata Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi, Rabu 3 Februari 2016.

Menurut Husein, dua pelaku itu diketahui memegang senjata api laras panjang jenis AK-47. Diduga senjata itu merupakan peninggalan konflik pada saat pecahnya pada tahun 2005.

Partai Aceh: Bendera Bintang Bulan Tak Langgar Hukum

Baca Juga:



Aksi penculikan terhadap pejabat pemerintahan ini terjadi pada Senin 28 Januari 2016. Saat itu, empat pelaku meminta uang tebusan Rp1 miliar. Namun oleh keluarga hanya disanggupi Rp700 juta.

Karena itu, saat ada penyerahan uang, polisi pun langsung menggerebek keempat pelaku. Baku tembak pun tak terhindarkan. Dua pelaku penculikan pun tewas di tempat dan dua lainnya melarikan diri.

Kini, sejumlah barang bukti pun sudah diamankan kepolisian seperti uang tebusan Rp700 juta, dua pucuk senjata api jenis SS1 dan pistol jenis FN lengkap dengan ratusan amunisi.

Arman Konadi/Aceh

Tim Gegana Polres Aceh Timur mengevakuasi temuan bom dengan bobot 10 kilogram, Rabu (10/8/2016). Diduga bom yang tertimbun di dalam tanah ini adalah sisa konflik Aceh bertahun-tahun lalu.

Bom Rakitan 10 Kg Sisa Konflik Aceh Ditemukan

Ditemukan terkubur dalam tanah.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016