Sumber :
- Mitha Meinansi
VIVA.co.id
- Kepolisian menggelar barang bukti milik kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah di Mapolres Poso. Berbagai barang bukti hasil sitaan tersebut ditemukan aparat gabungan TNI dan Polri, dalam rangkaian Operasi Tinombala 2016, saat terjadi baku tembak di Desa Sanginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Selasa, 9 Februari 2016 pagi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Polisi: Moril Kelompok Santoso Mulai Jatuh
Baca Juga :
Lagi, Anggota Kelompok Santoso Serahkan Diri
Barang bukti itu, berupa kebutuhan pokok, diantaranya enam karung beras, minyak goreng, telur, mi instan, garam, kecap manis, terasi, gula merah, dan berbagai makanan ringan.
Baca Juga :
Satu Kaki Tangan Santoso PNS Dinas PU Palu
Tidak hanya itu, ada juga sepatu, jaket, celana pendek loreng, sendal jepit dan tas. Barang bukti lainnya, berupa seperangkat kunci kenderaan, sejumlah kabel dan peralatan mandi juga diamankan.
Sementara untuk persenjataan, ditemukan 14 bom lontong dalam keadaan aktif. Namun saat digelar, bom rakitan tersebut sudah dijinakkan. Selain itu, satu pucuk senjata api laras pendek jenis FN, beserta empat butir amunisinya.
Selain barang-barang tersebut, ditemukan pula uang tunai senilai Rp15.226.000, dan 20 lembar karung. Polisi menduga bahan pokok yang mereka temukan, akan dibagi ke dalam karung untuk kemudian dikirimkan kepada anggota kelompok mereka yang bersembunyi di pegunungan.
“Tujuan logistik, seperti informasi yang kita dapatkan, ya untuk dibawa ke atas. Terbukti dari adanya dua puluh karung kosong. Jadi kita perkirakan ini akan mereka bagi-bagi dalam karung-karung kecil kemudian diangkut ke atas,” ujar Kepala Operasi Daerah Tinombala 2016, Kombes Pol. Leo Bona Lubis, Kamis, 11 Februari 2016.
Leo mengatakan, seluruh barang bukti tersebut akan di bawa ke hutan di kawasan Pegunungan Biru. Kawasan ini ditengarai menjadi lokasi persembunyian kelompok MIT.
Laporan: Mitha Meinansi
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara untuk persenjataan, ditemukan 14 bom lontong dalam keadaan aktif. Namun saat digelar, bom rakitan tersebut sudah dijinakkan. Selain itu, satu pucuk senjata api laras pendek jenis FN, beserta empat butir amunisinya.
