TNI Siap Perbaiki Rumah yang Kejatuhan Pesawat Super Tucano

Evakuasi pesawat Super Tucano yang jatuh di Malang, Jawa Timur. Rabu 10 Februari 2016.
Sumber :
  • D.A.Pitaloka/VIVA.co.id
VIVA.co.id
KNKT Selidiki Pesawat Wings Air Tabrakan di Kupang
- Proses evakuasi korban dan badan pesawat Super Tucano milik TNI Angkatan Udara, yang jatuh di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, 10 Februari 2016 lalu, selesai dilakukan. Dalam proses ini, TNI AU terpaksa membongkar beberapa rumah warga dan menggali lubang untuk mempermudah evakuasi badan psawat.

Ada Bahaya Tersembunyi di Bandara Halim?
Menurut Kepala Dinas Operasional Lapangan Udara Abdurahman Saleh Malang, Kolonel Penerbang Fairlyanto, semua kerugian warga akibat kecelakaan dan proses evakuasi pesawat Super Tucano ini, akan diberikan ganti rugi.

Tabrakan di Halim, Batik Air Klaim Sudah Sesuai Prosedur
"Kita akan membangun, mengganti penggalian ini. TNI AU akan bertanggung jawab," kata Fairlyanto dalam perbincangan dengan tvOne, Kamis 11 Februari 2016.

Namun pemberian ganti rugi ini tidak dalam bentuk uang. TNI AU akan membangun rumah mereka kembali seperti sedia kala, sampai siap untuk dihuni warga. "Sehingga masyarakat tidak dirugikan, kita bangun fisik," janji dia.

Sementara menunggu proses pembangunan rumah mereka selesai, TNI AU akan mengungsikan warga dan menyediakan mereka lokasi tinggal sementara. "Warga akan kita sampaikan, kita koordinir, kita siapkan mes, kontrakan, kalau mereka siap relokasi kita akan bantu, yang penting kita jamin mereka bisa tinggal," ujar Fairlyanto.

Meski proses evakuasi pesawat Super Tucano ini sudah selesai, lokasi kecelakaan masih steril dan masyarakat dilarang untuk mendekat. Tindakan ini dilakukan, karena lokasi kecelakaan masih dibutuhkan Polres Malang, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Sebagian tubuh kapal sudah evakuasi semua, operasi SAR juga kita nyatakan selesai. Kemudian kita serahkan olah TKP ke Polres," ungkap Fairlyanto. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya