- VIVA/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA.co.id – Hasil autopsi dan lab forensik Jamaludin, bocah 7 tahun asal Depok, Jawa Barat, rencananya akan diumumkan Polresta Depok, hari ini. Jamaludin tewas setelah diculik Juniar Arifin alias Begeng.
Hasil autopsi dan forensik tersebut akan digunakan untuk membuktikan penyebab dan waktu kematian korban.
"Juga dicek sperma tersangka. Apakah ada di celana dan nanti akan dicocokkan ke korban. Kami belum tahu apakah ada kekerasan seks atau tidak karena itu kami tunggu hasilnya siang ini," kata Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono kepada VIVA.co.id, Kamis 11 Februari 2016.
Dalam kesempatan berbeda, Kuasa hukum tersangka, Herman Dionne mengatakan bahwa kliennya bukan seorang pelaku pedofil seperti yang dituduhkan. Kliennya menurut Herman, nekat menculik korban karena bingung terbeban biaya pernikahan.
"Enggaklah, buktinya dia (TSK) mau nikah tanggal 5 Maret. Undangan dan katering juga sudah disebar, Itulah alasan dia menculik korban karena kekurangan biaya untuk itu semua. Dan Arifin sebenarnya sayang sama korban. Dia panik ketika didatangi polisi hingga akhirnya membekap korban," jelasnya.
Herman mengatakan akan menunggu pembuktian Kepolisian.
"Ya kita lihat nanti pembuktiannya seperti apa," katanya lagi.
Jamaludin tewas setelah diculik Begeng pada Sabtu pekan lalu. Pelaku pada awalnya membawa bocah malang itu dengan iming-iming uang Rp2.000. Namun saat ditemukan polisi di rumah tersangka, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa