Syafii Maarif Sebut ISIS Alat untuk Intervensi Negara Islam

Ahmad Syaf'ii Ma'arif (kanan)
Sumber :
  • VIVAnews/Daru Waskita

VIVA.co.id - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif atau Buya Syafii menyebut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) hanya sebagai alat untuk mengintervensi negara-negara Islam. Tepatnya, negara-negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Tujuannya, agar negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim tersebut mau dikendalikan oleh kekuatan dari negara lain. 
 
ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
Meski demikian, Buya Syafii menyebutkan, ada faktor lainnya yang membuat negara-negara Muslim menjadi lemah. Salah satunya, tidak siapnya umat Islam untuk menerima perbedaan, sehingga mudah ribut dan berkelahi dengan sesama.
 
Tingkatkan Kerja sama, BSM dan Muhammadiyah Teken MoU
“Kalau sudah seperti itu, maka umat Islam tidak sempat memikirkan gagasan-gagasan besar lainnya, dan inilah yang diinginkan oleh pihak-pihak dari luar itu,” kata Buya Syafii, saat diskusi di Gedung Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jatim, Surabaya, Jumat, 19 Februari 2016.
 
Karena itu, Buya Syafii meminta kepada seluruh umat Islam, khususnya yang ada di Indonesia, untuk lebih terbuka dalam menerima perbedaan. Dengan demikian, upaya intervensi dari negara lainnya bisa segera diantisipasi.
 
“Karena Alquran itu sendiri sangat toleran, dan mudah menerima perbedaan. Makanya, kalau ada umat Islam yang tidak mau menerima perbedaan, maka dia tidak memahami isi dari Al Quran,” tegas Buya Syafii. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya