Tokoh Rohingya Sanjung Keramahan Warga Aceh Utara

Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib (berbatik) menerima penghargaan dari Burmese Rohingya Organisation UK (BROUK( di pendopo kabupaten, Lhokseumawe, Sabtu (27/02/2016).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zulkarnaini Muchtar

VIVA.co.id - Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib menerima penghargaan dari Presiden Burmese Rohingya Organisation UK (BROUK), Maung Tun Khin. Sabtu, 27 Februari 2016 di pendopo bupati di Lhokseumawe.

Penghargaan tersebut diberikan karena telah menerima dan memberikan pelayanan kepada pengungsi Myanmar dengan baik di Aceh Utara. Kedatangan Presiden BROUK didampingi Direktur Internasional  Yayasan Geutanyoe, Lilianne Fan.

Tun Khin mengaku sangat mengapresiasikan Pemerintah Aceh Utara dan masyarakat Aceh Utara yang senantiasa menampung saudaranya dan memperlakukan dengan baik.

Selama di Aceh, lanjutnya, pengungsi Rohingya mendapatkan kehidupan, pelayanan dan makanan yang baik. Dia mengakui sangat tersanjung dengan keramahan masyarakat Aceh yang sangat memperjuangkan nilai kemanusiaan.

“Ini adalah sejarah yang tidak bisa dilupakan. Kami cukup tersanjung dengan keramahan masyarakat Aceh yang saling membantu dan menampung masyarakat kami disini,” kata Tun Khin.

Tun Khin meminta pemerintah Aceh Utara agar memprioritaskan pendidikan untuk anak-anak pengungsi Rohingya. Sebab, kata Tun Khin, mereka merupakan masa depan yang dimiliki Rohingya, tapi sayangya tidak akses pendidikan di negara asal.

“Jutaan warga rohingya di sana masih menderita. Mohon doanya supaya kehidupan warga di sana menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib mengatakan, faktor kemanusiaan yang menggerakkan hatinya untuk membantu para pengungsi Rohingya yang terdampar di perairan Aceh Utara.

UNHCR Apresiasi RI soal Pengungsi Rohingya

Saat ini Pemerintah Aceh Utara terus berupaya memberikan pelayanan kepada mereka terutama tentang pendidikan.

“Kami juga membutuhkan dukungan untuk dapat terus membantu mereka terutama dalam peningkatan SDM. Dan apabila nantinya ada negara ketiga yang menampung, mereka sudah mempunyai skill masing-masng,” kata Muhammad Thaib.

Presiden Myanmar Htin Kyaw bersama Aung San Suu Kyi

Myanmar Diminta Tak Diskriminatif Terhadap Rohingya

Caranya mengubah secara radikal kebijakan dan praktik kekerasan.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2016