Dua Lokasi Ini Tempat Melihat Gerhana Matahari di Pontianak

ilustrasi gerhana matahari.
Sumber :
  • http://genk-remaja.blogspot.com

VIVA.co.id - Gerhana Matahari Total (GMT) diperkirakan terjadi 9 Maret 2016 di sejumlah wilayah di Indonesia. Di Kalimantan Barat, ada dua wilayah yang dijadikan titik melihat fenomena alam ini.

Maumere Siap Jadi Panggung Wisata Nasional dan Dunia
Untuk itulah, berbagai persiapan sudah dilakukan oleh pemerintah setempat. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Rabu, 2 Maret 2016. 
 
Ini Alasan Bali Sibuk Gencarkan Desa Wisata
Menurutnya, pemerintah Kota Pontianak bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Pontianak, akan menyiapkan dua titik lokasi pengamatan kejadian langka itu.
 
10 Destinasi Wisata Ini Bakal Saingi Bali?
"Kami memberi ruang kepada warga untuk dua titik pengamatan gerhana matahari yakni di LAPAN Pontianak dan Masjid Raya Mujahidin," kata Edi Rusdi Kamtono, di Kota Pontianak.
           
Edi menjelaskan, fasilitas teropong dan kaca mata khusus di Kompleks Masjid Raya Mujahidin Pontianak juga sudah disiapkan. Tentunya, hal itu diperuntukan bagi warga yang ingin menyaksikan momen GMT. 
 
"Di Masjid Mujahidin juga akan digelar salat sunah gerhana matahari," ucap Edi Rusdi Kamtono.
    
Namun demikian, Edi Rusdi Kamtono meminta masyarakat agar lebih waspada. Tujuanya agar jangan sampai pada saat melihat cahaya matahari tanpa alat.  
 
"Masyarakat hendaknya berhati-hati ketika melihat gerhana matahari nanti. Karena lidah cahaya matahari yang terpancar saat gerhana itu terjadi dapat merusak retina mata," ujar Edi Rusdi.
           
Taka hanya itu, Edi pun mengajak para pelajar di Kota Khatulistiwa ini untuk mempelajari ilmu sains. Para pelajar bisa menggali informasi lebih dalam lagi terkait gerhana matahari, termasuk dampak yang ditimbulkannya bila dilihat dengan mata telanjang.
           
Sementara itu, menurut Kepala LAPAN Pontianak, Muzirwan, sebanyak 180 kaca mata khusus sudah disiapkan. Nantinya, ratusan kaca mata khusus ini dibagi untuk dua lokasi pengamatan, di LAPAN Pontianak dan Masjid Raya Mujahidin Pontianak. 
 
"Mungkin sekitar 100 atau 90 kaca mata di LAPAN dan 90 di Masjid Raya Mujahiddin," ujar Muzirwan. (ase)
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya