Cara Unik Santri Lihat Fenomena Gerhana Matahari

Ilustrasi/Para santri di Solo saat sosialisasikan gerhana matahari.
Sumber :
  • Foto: Fajar Sodiq/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Sejumlah santri yang tergabung dalam komunitas Club Astronomi Santri Assalam (CASA) melakukan sosiliasasi gerhana matahari di Solo car free day. Sosialisasi tersebut digelar untuk mengingatkan kepada warga Solo, bahwa hari Rabu mendatang, 9 Maret 2016, akan ada peristiwa alam yang langka.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, sejumlah santri terlihat sibuk mengajak para pengunjung car free day yang melintas di Jalan Slamet Riyadi, Solo, untuk melihat dari dekat peralatan yang digunakan untuk melihat gerhana matahari.

Selain menyiapkan dua teleskop, para santri juga menyediakan kacamata solar filter. Kedua alat tersebut dianggap aman untuk melihat secara langsung terjadinya proses gerhana matahari. Tak ayal, banyak pengunjung yang kemudian penasaran untuk melihat dari dekat dan merasakan pengalaman melihat matahari dengan alat tersebut.

Pembina CASA, Sugeng AR mengatakan, kegiatan sosialisasi gerhana matahari di car free day dilakukan untuk mengingatkan kepada masyarakat Solo dan sekitarnya bahwa fenomena alam langka akan terjadi tak lama lagi.

“Ya seperti suasana pagi ini, tetapi nanti pada hari Rabu matahari akan tertutup bulan. Untuk itu, kami mengajak masyarakat Solo untuk nonton bareng gerhana matahari di Pesantren Assalam,” kata dia, Minggu, 6 Maret 2016.

Selanjutnya, Sugeng menambahkan, dalam acara nonton bareng tersebut pihaknya menyediakan sembilan teleskop untuk melihat gerhana matahari. Sebanyak 2.300 kacamata khusus yang dilengkapi solar filter juga telah disiapkan, sehingga aman untuk melihat langsung terjadinya gerhana matahari.

“Bagi orangtua yang masih trauma dengan melihat kejadian gerhana matahari pada 1983 lalu, nanti bisa melihat langsung secara aman. Karena kami menyediakan peralatan untuk melihat secara langsung. Nanti warga yang ingin beli kacamata khusus juga kami sediakan,” ujarnya.

Selain menggelar nonton bareng, lanjut dia, pihak pengurus Pondok Pesantren Assalam juga menggelar salat gerhana matahari. Salat sunat tersebut akan digelar sekira pukul 07.30 WIB dan diikuti oleh para santri, pengurus, serta terbuka untuk masyarakat umum.

“Kalau untuk santri dan pengurus yang ikut salat gerhana matahari diperkirakan mencapai 2.500 orang. Jadi kalau ditambah dengan masyarakat umum pastinya jumlahnya lebih banyak, karena (masyarakat) umum dipersilakan untuk mengikuti salat gerhana,” ucapnya.

Gerhana Matahari, Ini Tanggapan Donny Alamsyah
 Detik-detik gerhana matahari total di atas perairan Belitung, Rabu 9 maret 2016.

Euforia Gerhana Matahari Total

GMT diperkirakan terjadi lagi pada 2023 dan 2042.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2016