Netizen Puji Ibu Berjilbab Bantu Pemuka Hindu Ambil Air Suci

Seorang ibu mengenakan jilbab cokelat rela berbasah-basahan membantu seorang pemangku (pemimpin persembahyangan umat Hindu Bali) mengambil air suci dari pantai.
Sumber :
  • VIVA/Bobby Andalan

VIVA.co.id - Seorang ibu mengenakan jilbab cokelat rela berbasah-basahan membantu seorang pemangku (pemimpin persembahyangan umat Hindu Bali) mengambil air suci dari pantai.

Celana training yang dikenakan ibu tersebut nampak basah tanpa mengenakan sandal. Foto tersebut diunggah oleh pemilik akun Doflank Bali di Facebook. Tak berapa lama, foto itu pun jadi viral di lini massa Facebook, dan banyak menuai pujian netizen.

Dalam akun Facebook-nya, Doflank Bali menulis kata 'terima kasih' untuk foto tersebut. Sejumlah Nitizen menduga aksi ibu yang membantu pemangku tersebut terjadi pada perayaan Melasti kemarin di Pantai Padang Galak.

Bahkan, seorang netizen bernama Bawa Luvnancy yang mengomentari foto tersebut mengaku mengenali ibu baik hati tersebut. Ia berkomentar, "pasti itu d pante padang galak...saya tau banget ibu itu...emang ibu itu baik sekali n suka menolong saya juga ....," ucapnya, Senin, 7 Maret 2016.

Netizen lain, Ode Doank berucap, "I love it...terimakasih ibu..." tulis dia. Netizen lainnya bernama Made Mastra menulis "Contoh yg baik u toleransi antar umat beragama. Jgn melihat agama seseorang. Lhtlah niat baikx. Kita bs lht dlm kehidupan kita di bali setiap hati. #salam damai baliku".

Tak sedikit juga mereka yang kaget dengan momen indah tersebut. Seperti apa yang disampaikan oleh Adhi Si Herder Landung yang menulis "INI DIBALI YA? DILUAR BALI ADA KEJADIAN SEPERTI INI GAK ? KALAU ADA. ITU YANG NAMANYA TOLERANSI."

Seorang netizen lainnya mengaku pernah bahkan sering mengambilkan air suci (tirta) seperti ibu dalam foto itu, meski ia seorang Muslim.

Jelang Nyepi, Warga Bali Gelar Upacara Melasti

Netizen bernama Indra Permana "Saya sering ngambilin air tirta berhubung rmh d pinggi pantai tepat nya d singaraja ex plabuhan buleleng dan ada pura pura segare jdi pda saat itu pemangku mnta tlong ambilkan air bwt tirta, yg nama nya sesama manusia sya pkir yah saling bantu tdk memandang agama atau suku wlpn saya muslim dan lahir d bali, tp yg nama nya sdh mngucapkan kata tolong ya saya bantu lagian pas bgt saya lagi mandi pantai," ucapnya. (ase)

Tawur Kesanga Jelang Hari Raya Nyepi

Menjelajahi Makna Catur Brata Penyepian: Menyambut Hari Raya Nyepi 2024 di Bali

Umat Hindu akan merayakan Hari Raya Nyepi pada Senin, 11 Maret 2024. Jika mengacu pada perhitungan kalender Bali, bertepatan dengan penanggal 1 kedasa tahun 1946 saka.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2024