- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id - Nama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sempat dicatut untuk melakukan kejahatan dengan menawarkan jabatan di lingkungan Istana Kepresidenan. Namun pencatut tersebut diketahui sudah ditangkap oleh Polda Metro Jaya meskipun kasusnya masih terus didalami.
"Nomor telepon pelaku dilacak dan sudah ditangkap. Saat ini sedang dalam pengembangan dan penyidikan Polda Metro Jaya," kata Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Kementerian Sekretaris Negara, Bey Machmudin melalui siaran pers di Jakarta, Selasa 8 Maret 2016.
Tindak kejahatan pencatutan nama itu berlanjut dengan penipuan menawarkan jabatan dengan meminta imbalan. Tawaran jabatan diteruskan dengan menggunakan pesan singkat elektronik atau SMS.
"Beberapa waktu belakangan ini telah terjadi tindak kejahatan penipuan dengan modus menawarkan jabatan baik di berbagai lembaga pemerintah maupun Badan Usaha Milik Negara. Pelaku mencatut nama Menteri Sekretaris Negara Pratikno," jelas Bey.
Kementerian Sekretariat Negara sudah menyampaikan bahwa menteri sekretaris negara dan seluruh jajarannya tidak pernah menawarkan jabatan terutama di luar ketentuan perundang-undangan. Oleh karena itu masyarakat diminta tidak tergiur dengan SMS penipuan sejenis.
"Masyarakat harap berhati-hati dan selalu melakukan pengecekan ulang bila mengetahui ada tawaran jabatan, apalagi yang menuntut pemberian imbalan," katanya lagi.
Masyarakat juga diminta segera melaporkan ke Kepolisian jika menerima SMS yang menawarkan jabatan yang mengatasnamakan pejabat.
Revisi UU ITE, Jangan Hanya Urus Pasal Karet Saja
Disarankan juga untuk bahas aturan pemblokiran.
