- VIVA.co.id/ Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id - Masyarakat Palembang berdatangan ke Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan, untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT), Rabu, 9 Maret 2016.
Jembatan yang berada di atas Sungai Musi itu dipadati oleh masyarakat setempat. Bahkan, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa turut hadir menikmati GMT di Jembatan Ampera.
Selain Hatta, hadir juga sejumlah tokoh seperti Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Wali Kota Palembang Harnojoyo, menyaksikan proses gerhana Matahari terjadi di lokasi itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Palembang menjadi salah satu kota besar yang dilalui oleh GMT abad ini. Proses terjadinya GMT di Palembang berlangsung mulai pukul 06.20 WIB. Pada pukul 08.31 WIB Bulan dan Matahari “terpisah”, menandakan gerhana telah rampung.
Selama proses gerhana terjadi, Palembang merasakan GMT pukul 07.20 WIB, di mana proses gelap secara sempurna tersebut berlangsung selama 1 menit 52 detik.
Selain di Jembatan Ampera, Banteng Kuto Besak (BKB) menjadi alternatif bagi warga untuk menonton fenomena alam langka itu.
Euforia Gerhana Matahari Total
GMT diperkirakan terjadi lagi pada 2023 dan 2042.
