Pasha 'Ungu' Mau Tutup Tambang Ilegal Emas di Palu

Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha (kiri).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Abdullah Hamann
VIVA.co.id - Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said, menyatakan akan menutup tambang ilegal emas di Kelurahan Poboya, Kecamatan Palu Selatan.
Istri Pasha Ungu Akui Hidupnya Kini Terkekang

Pejabat yang lebih dikenal sebagai Pasha ‘Ungu’ itu menjelaskan, tambang ilegal emas di Poboya sudah sangat mengganggu lingkungan dan berbahaya bagi masyarakat Kota Palu. Pasha juga melihat sejumlah pelanggaran yang dilakukan para penambang ilegal di perbukitan Desa Poboya yang berjarak sekira sepuluh kilometer dari Kota Palu itu.
Perkenalkan Vokalis Baru Ungu

“Karena sudah terjadi pelanggaran, makanya (tambang itu) sudah harus ditutup,” kata Pasha pada Jumat, 11 Maret 2016.
Ditinggal Pasha, Ungu Pastikan Tak Bubar

Pada Kamis, 10 Maret 2016, Pasha yang menjadi Ketua Tim Investigasi Tambang Poboya bersama Kapolres Palu AKBP Basya Radyananda, Dandim 1306 Donggala Letkol (Kav) Gde Masa, dan sejumlah pejabat di Pemkot Palu menginspeksi mendadak lokasi penambangan ilegal di Poboya.

Pasha menemukan sejumlah pelanggaran, yakni penambangan emas tanpa izin di wilayah itu. Pasha dan tim investigasi juga menemukan sejumlah perusahaan asing yang masuk dan ikut menambang emas tanpa mengantongi surat-surat resmi dari pihak terkait.

"Kita temukan sejumlah perusahaan asing masuk seperti dari China, Korea dan Jepang. Perusahaan asing ini sudah melakukan eksploitasi emas secara besar-besaran di lokasi itu dan ini berbahaya,” ujar Pasha.

Bukan hanya itu, Pasha dan tim juga menemukan fakta ada oknum tertentu yang menjadi beking penambangan ilegal sehingga sejumlah perusahaan asing itu leluasa masuk dan mengeruk emas di Kota Palu. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya