Keinginan JS Badudu yang Belum Tercapai Sampai Wafat

Pemakaman JS Badudu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mega Dwi Anggraini

VIVA.co.id – Pakar Bahasa Indonesia, Jusuf Sjarif (JS) Badudu atau dikenal dengan Yus Badudu meninggal pada Sabtu, 12 Maret 2016 di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Tokoh yang semasa hidupnya menciptakan jargon ‘Gunakanlah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar’ itu dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung, Minggu 13 Maret 2016.

Dr Priyambudi Sosok Pencetak Generasi Australia Bisa Bahasa Indonesia

Proses pemakaman dari Guru Besar Universitas Padjadjaran tersebut berlangsung hikmat sekitar pukul 10.30 WIB, usai jenazah disalatkan di Masjid Al Jihad Unpad, Dipatiukur, Bandung. Puluhan keluarga dan kerabat turut menghadiri proses pemakaman tersebut.

Menurut putra keenam JS Badudu, Rizal Indrayana Badudu, semangat ayahnya untuk mengedukasi masyarakat dan bangsa Indonesia dalam menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar tidak pernah berhenti. Semangat itu terus berlanjut walau kondisi kesehatannya menurun, ketika usianya menginjak 80 tahun.

Clubhouse Sadar Indonesia Pasar yang Sangat Penting

“Bapak masih mengajar hingga usianya 80,” katanya kepada wartawan di Bandung.

Bukan hanya itu, Rizal menambahkan, usahanya untuk berkarya juga terus dilakukan sampai sekitar 10 tahun lalu. Ketika itu Yus Badudu berusaha untuk kembali menulis buku. Namun, upayanya berhenti di tengah jalan lantaran penyakit alzheimer mulai menyerangnya.

Kota Darwin Australia Jadi Pusat Pembelajaran Bahasa Indonesia

“Masih banyak keinginan bapak yang belum tercapai. Salah satunya membuat kamus Bahasa Indonesia– Jepang,” ucapnya.

Yus Badudu wafat pada usia 89 tahun. Tokoh Bahasa Indonesia yang sudah menciptakan 70 jilid buku dan 40 judul pelajaran Bahasa Indonesia itu meninggalkan sembilan anak, 23 cucu, dan 2 cicit.

Pria yang lahir di Gorontalo pada 19 Maret 1926 tersebut sempat tampil di televisi sebagai pembawa acara Pembinaan Bahasa Indonesia di TVRI pada 1974 hingga 1979. Semasa hidupnya, ahli morfologi atau bentuk kata itu menghasilkan beberapa kamus Bahasa Indonesia. Di antaranya, Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia, Membina Bahasa Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya