Ketua DPR Akhirnya Tak Tahan Beli 'Senyum' Presiden

Ketua DPR Ade Komaruddin dengan lukisan 'Senyum Jokowi'
Sumber :
  • VIVA.co.id/Suryanta Bakti Susila

VIVA.co.id - Senyum Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengambang di dalam lukisan yang dikreasikan secara langsung oleh Penyandang Disabilitas Maghrur 'Art' Rodhi.

Jokowi Salat Jumat di Bandara Soekarno-Hatta

Kreasi itu langsung ditunjukkannya pada Peserta Pameran yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 14 Maret 2016.

Ketua DPR RI, Ade Komaruddin, tertarik pada lukisan itu, dilihatnya dalam-dalam. Tak lama kemudian, dia berpaling kepada Magrur 'Art' Rodhi. "Ini berapa harganya mas?"

"Rp2,5 juta, Pak," jawab Art Rodhi.

Tanpa ragu, Ade langsung sepakat untuk membelinya. Wartawan lalu bertanya, mengapa Ade berniat sekali membeli lukisan itu. Ade lalu diam sejenak, kemudian menjawab bahwa dia ingin menghadiahkan lukisan itu kepada Sang Presiden.

Apalagi, Presiden baru saja mendapat anugerah besar dengan lahirnya sang cucu pertama, Jan Ethes Srinarendra.

"Untuk cucu Pak Jokowi," kata Akom, sapaan akrab Ade.

Jokowi memang baru mendapatkan cucu pertama pada 10 Maret 2016 lalu, dari pasangan anak pertama dan menantunya, Gibran dan Selvi.

Acara pameran itu dilaksanakan serangkai dengan seminar panel mengenai RUU Disabilitas, yang sudah diajukan DPR RI masuk ke dalam Prolegnas Prioritas 2016.

Akom mendorong pelaksanaan kegiatan itu demi peningkatan kesetaraanan sekaligus mendorong RUU Disabilitas segera diselesaikan. Dan gayung bersambut, kata Akom, Pemerintah dan DPR RI saat ini sudah cukup sependapat soal draf RUU Penyandang Disabilitas.

"Oleh karena itu, melalui kegiatan diskusi panel dan pameran lukisan disabilitas yang diprakarsai DPR, seperti tak henti-hentinya terus mendorong pemerintah untuk segera menindaklanjuti RUU Disabilitas yang diinisiasi DPR," kata Akom.

Pemenuhan Hak Disabilitas

?Sejumlah pelukis difabel ikut serta dalam ajang pameran itu. Mereka tergabung dalam Association of Mounth and foot Painting Artis (AMPFA).

Beberapa nama seniman tersebut ialah Faisal Rusdi, Muhammad Amanatullah, Salim Harama, Agus Yusuf, Maghrur "Art" Rodhi, Sayang Bangun. Ditambah dua pelukis di luar anggota AMFA yaitu Wibowo dan Totok.

Senada dengan Ade, Sekjen DPR Winantuningtyastiti menjelaskan bahwa RUU Penyandang Disabilitas ini adalah pengganti UU Nomor 4 tahun 1997 tentang penyandang cacat. Karena UU tersebut lebih berparadigma pada soal pelayanan dan belas kasih.

"Sedangkan penyandang disabilitas berparadigma pemenuhan hak penyandang disabilitas, baik hak ekonomi, politik, sosial, maupun budaya," ucap Winantuningtyastiti.

Dia berujar bahwa RUU Disabilitas ini mengakomodir beberapa isu krusial yang selama ini menjadi masukan dari penyandang disabilitas. Seperti soal kuota ketenagakerjaan, konsensi, dan bab larangan serta sanksi bagi para pelanggar hak disabilitas.

"Setelah menjadi RUU inisiatif DPR maka tahap selanjutnya adalah menanti langkah pemerintah untuk memberikan tanggapan berupa daftar inventarisasi masalah, sekaligus menunjuk kementerian terkait yang akan menjadi mitra pembahas," ujar Winantuningtyastiti.

Winantuningtyastiti berharap agar pameran lukisan penyandang disabilitas ini menjadi bola salju yang akan menggelinding dengan dorongan yang semakin besar.

Sehingga perjalanan RUU ini menjadi Undang-undang yang dinanti para penyandang disabilitas bisa menjadi kenyataan dan lebih cepat terlaksana.

Fadli Zon dan Fahri Hamzah Puji Jokowi
Maket Stasiun Kereta Api di dalam area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten

Presiden: Proyek Kereta Bandara Selesai Sesuai Target 2017

Terkendala lahan yang belum dibebaskan

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016