VIVA.co.id - Sakit hati diputus cintanya, Randi Revaldi (21 tahun) nekat memperkosa mantan kekasihnya berinisial LA (17). Ironisnya, Randi melakukan aksi bejatnya itu, bersama tiga rekannya. Aksi perkosaan dilakukan pelaku secara bergiliran terhadap gadis belia tersebut.
Wanita yang masih duduk di bangku sekolah tingkat SMA bersama orangtuanya membuat laporan ke Polsekta Medan Baru, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 26 Februari 2016 lalu.
Di hadapan petugas Unit Reskrim Polsekta Medan Baru, korban menuturkan peristiwa yang dialaminya. Ia mengaku diperkosa secara bergantian di dalam mobil di sebuah tanah kosong yang berada di salah satu gang di Jalan Monginsidi, Medan, Sumatera Utara.
Dalam laporan kepada polisi, ABG berparas cantik itu mengaku mengenali salah satu pelaku dari tatonya. Meski keempat pelaku saat menjalani aksinya menggenakan penutup muka. Berdasarkan informasi itu, petugas lalu melakukan penyelidikan selama sepekan.
Hasilnya, petugas kepolisian berhasil menangkap pelaku, Rabu, 16 Maret 2016, petang. Dari 4 pelaku, polisi baru bisa meringkus dua pelaku, yakni Randi Revaldi dan M Yusuf (17). Sedangkan, dua pelaku masing-masing bernama, Iqbal (21) dan Akbar (21) masih dalam pengejaran petugas kepolisian hingga saat ini.
Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru, AKP Adhi Putranto Utomo. Dia menyebutkan untuk penangkapan pelaku dilakukan hingga ke Sumatera Barat.
"Untuk pelaku berinsial RR (Randi Revaldi) diamankan di Payakumbuh, Sumatera Barat, dan MY (M Yusuf) diamankan di kediamannya," kata Adhi dalam keterangan pers di Mapolsekta Medan Baru, Rabu, 16 Maret 2016, malam.
Adhi menjelaskan pemerkosaan itu didalangi oleh mantan cowok LA, yang tak lain adalah Randi Revaldi dengan motif sakit hati terhadap korban yang memutuskan hubungan asmara mereka. Namun, Revaldi tidak bersedia. Dia tetap ingin membina cinta mereka.
"Ya, pelaku RR yang merupakan mantan korban ingin balikan, namun tidak diterima. Selama pacaran, abang korban juga tidak suka dengan pelaku," urai Adhi.
Atas hal itu, Adhi mengungkapkan bahwa pelaku merencanakan aksi pemerkosaan bersama rekannya terhadap korban selama dua hari. Polisi masih terus melakukan pemeriksaan dan pengejaran kedua pelaku lainnya.
Adhi juga menghimbau kedua pelaku yang belum diringkus untuk menyerahkan diri. Namun, mereka terus melakukan pencarian terhadap dua pelaku yang belum tertangkap itu.
"Untuk dua pelaku lagi, masih terus kita lakukan pengejaran sampai saat ini," tuturnya.
Sebelumnya, seorang siswi SMA swasta di Medan, Sumatera Utara, berinisial LA, diculik dan diperkosa kawanan di Jalan Mongonsidi Medan, Sumatera Utara, Jumat 26 Februari 2016. Korban diculik setelah pulang dari sekolahnya yang tak jauh dari Jalan Monginsidi, Medan, Sumatera Utara.
Korban yang berkulit putih ini dibawa dan diperkosa secara bergantian oleh empat orang pelaku di dalam sebuah mobil. Akibatnya, dia harus tergopoh-gopoh saat melaporkan apa yang menimpanya ke Polsek Medan Baru, Medan, Sumatera Utara.
