Pertamina Masih Rentan Potensi Korupsi

Ketua KPK Agus Rahardjo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo menyebut sektor minyak dan gas (migas) menjadi salah satu sektor yang menjadi fokus lembaga antirasuah itu dalam pencegahan tindak pidana korupsi.

Dahlan Iskan Bicara Taktik Pertamina Bangun Kilang Rp450 Triliun

PT Pertamina sebagai pengelola hulu migas pelat merah, ditenggarai masih rentan dengan sejumlah potensi korupsi.

Agus lantas mengambil contoh potensi korupsi terjadi dalam perjanjian kerja sama antara Pertamina dengan PT Orbit Terminal Merak, terkait penyewaan terminal penyimpanan bahan bakar minyak (BBM).

Menhub Izinkan Pertamina Bangun Kilang Minyak di Pelabuhan Tuban

"Salah satunya di Merak. Di Merak itu segera kami tindak lanjuti, kami nanti akan segera memberikan rekomendasi," kata Agus soal dugaan korupsi tersebut, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 24 Maret 2016.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan kerja sama dengan pihak Pertamina dalam mencegah terjadinya korupsi. Salah satunya adalah dengan menerjunkan tim Satgas untuk melakukan pendampingan.

Pertamina Jajaki Dua Opsi Terkait Pengembangan Kilang Cilacap

"Karena banyak hal yang perlu pendampingan, terobosan supaya gerakan pak Dwi (Dirut Pertamina Dwi Soetjipto) ini, Pertamina menjadi selalu menegakkan integritas, menjadi lebih transparan menegakkan governance," kata Agus.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto menyebut bahwa kerja sama dengan KPK merupakan upaya melakukan perbaikan sistem di perusahaannya. Pertamina akan memperoleh pendampingan KPK dalam beberapa hal.

"Jadi, misalnya dalam proses pengadaan dalam pengendalian arus minyak kemudian pelaksanaan-pelaksanaan proyek, kontrak-kontrak dengan pihak lain dan sebagainya," kata Dwi.

Pertamina, kata dia, juga mendukung KPK melalukan investigasi potensi dan adanya korupsi yang berkaitan dengan perusahaan pelat merah tersebut.

Hari ini, pimpinan KPK dan jajaran Direksi Pertamina, termasuk Dwi Soetjipto mengadakan rapat kajian tentang hulu dan hilir migas di Gedung KPK, Jakarta. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya