Wika, Penerjun Tewas yang Jadi Andalan untuk Pra PON

Penerjun payung Jogja Air Show mendarat di laut, Sabtu 26 Maret 2016
Sumber :
  • Daru Waskita/ VIVA.co.id

VIVA.co.id –  Keluarga besar Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) DIY merasakan duka mendalam dengan meninggalnya dalam Pelangi Nusantara Jogja Air Show (JAS) 2016, di Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, Sabtu 26 Maret 2016.

Jogja Air Show 2018 Gaet Ribuan Wisatawan

Wika meninggal dunia setelah gagal mendarat di darat dan mendarat di laut Pantai Depok Bantul sekitar pukul 08.15 WIB pagi tadi. Meski sempat diselamatkan petugas SAR, namun nyawa Wika tak tertolong saat ditangani petugas medis.

Wika bukan nama asing di FASI DIY. Perempuan itu merupakan atlet potensial yang akan dipersiapkan menuju Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra PON).

Heboh Manuver Udara Bentuk Lafaz Allah, Ini Kata TNI AU

"Wika sedang persiapan PON, almarhumah juga sudah pengalaman meski usianya masih muda," kata  penanggung jawab penerjunan Jogja Air Show yang juga rekan Wick di FASI, Hendro Satrio saat ditemui di Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta, Sabtu 26 Maret 2016.

Menurutnya, Wika sudah bergabung dengan FASI DIY sejak 2006 dan sudah melakukan penerjunan sebanyak 125 kali. Dalam gelaran Pelangi Nusantara JAS 2016, Wika sempat ikut dalam dua kali penerjunan. Pada pagi hari Wika terjun menyusuri Pantai Krakal Gunungkidul dan pada sore harinya Wica terjun menyusuri Pantai Depok.

Jogja International Air Show 2017 Raih Dua Rekor MURI

"Kejadian tadi murni kecelakaann, Wika sudah melakukan prosedur sesuai dengan yang diajarkan," jelasnya.

Hendro mengungkapkan, sebagai penerjun yang sudah lebih dari 100 kali penerjunan, Wika sudah menjalani beberapa kali pelatihan mulai pendaratan normal maupun abnormal, termasuk di atas air.

"Kita melihat kondisi cuaca saat penerjunan baik, kondisi Wika juga normal. Kami tidak akan mengizinkan jika kondisi tidak fit," ucapnya.

Jenazah WIka saat ini sudah disemayamkan di rumah duka. Rencananya jenazah akan dimakamkan Minggu 27 Maret 2016 pukul 11.00 WIB di makam Kradenan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya