- Humas Ditjen Pemasyarakatan
VIVA.co.id – Kerusuhan dan kebakaran yang terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Malabero, Bengkulu, Jumat 24 Maret 2016, menyebabkan lima tahanan tewas. Setelah selesai diautopsi, pihak rutan dan kepolisian menyerahkan jenazah korban ke pihak keluarga.
"Dari lima korban, tiga jenazah sudah kami serahkan pada keluarganya melalui rutan," ucap Kapolda Bengkulu, Brigjen Polisi M. Ghufron, saat berbincang dengan tvOne di Mapolda Bengkulu, Senin, 28 Maret 2016.
Sementara itu, dua jenazah lainnya akan menyusul diserahkan ke keluarga. Kelima tahanan tewas itu masing-masing bernama Heru Biliantoro, Endra Novianto, Agus Purwanto, Medi Satria, dan Agung Nugraha.
Ghufron menjelaskan, dari hasil pengembangan penyidikan diketahui bahwa api berasal dari salah satu sel di Blok A. Pembakaran dilakukan menggunakan korek api, dengan cara membakar gulungan kasur. Api kemudian menyambar ke bagian rutan lainnya, sehingga hampir seluruh bagian bangunan ludes terbakar.
"Di dalam kamar ada kasur, kasur ini ditumpuk kemudian dibakar, kemudian merembet ke tempat dan kamar lain," ujar Ghufon.
Ghufron mengatakan, penyidikan akan terus dilakukan untuk mendalami latar belakang, serta asal usul para narapidana bisa menggunakan korek gas untuk menyulutkan api.
Penjaga Blok C2 Ungkap Kesaksian Mengerikan Kebakaran Lapas Tangerang
Yoga Wido Nugroho, petugas yang menjaga blok C2, menceritakan kesaksiannya atas peristiwa kebakaran di Lapas Tangerang
