WNI Sandera Abu Sayyaf Diberi Waktu Telepon Keluarga

Youla Lasut, istri Alvian Alvis, ABK yang disandera milisi Abu Sayyaf.
Sumber :
  • Danar Dono

VIVA.co.id - Kapal tugboat Brahma 12 dibajak kelompok milisi Abu Sayyaf di Perairan Filipina pada Sabtu, 26 Maret 2016. Kapal dibajak dan 10 ABK yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) hingga saat ini masih disandera.

Lagi, Seorang WNI Diculik di Perairan Malaysia

Salah satu keluarga ABK kapal tersebut Alvian Alvis Petty, saat ini masih menunggu kepastian terkait keadaan kerabatnya. Istri Alvian, Youla Lasut (29 tahun), mengaku telah dikabari suaminya pada Minggu pagi, 27 Maret 2016.

"Saya pertama kali waktu hari Minggu jam 10.00 dihubungi suami saya. Dia bilang kapalnya lagi dibajak, dia minta saya jangan panik," ujar Youla sambil menahan tangis di rumahnya di Jalan Swasembada Barat 17 nomor 25 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

WNI Kembali Diculik, DPR Dorong Pemerintah Tekan Filipina

Menurut ibu dua anak ini, suaminya menghubungi menggunakan nomor telepon yang ia tidak kenal. Dan percakapan itu hanya berlangsung sekitar lima menit.

"Saya enggak tahu dia pakai nomor siapa, yang jelas teleponnya cepat. Intinya dia minta kami keluarga jangan panik dan kalau ada apa-apa suruh tanya ke pihak perusahaan. Dia juga bilang kondisi saat ini masih aman," kata Youla.

Lagi, WNI Diculik di Perairan Dekat Filipina

Alvian Alvis Petty diketahui sudah lama menjadi pelaut. Di kapal Brahma, ia sebagai second officer atau mualim dua. Alvian bersama 9 ABK WNI lainnya saat ini masih disandera oleh kelompok Abu Sayyaf.

Penyisiran Kelompok Bersenjata Aceh

KSAD Tunggu Perintah Panglima untuk Misi Bebaskan WNI

Hingga saat ini, ada 10 WNI yang disandera milisi Abu Sayyaf.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016