Ganjar Curigai Aksi 9 Perempuan Rembang Cor Kaki di Istana

Petani Rembang demo semen kaki di depan Istana Negara.
Sumber :
  • Foe Peace
VIVA.co.id - Sebanyak sembilan perempuan asal Rembang, Jawa Tengah, melakukan aksi mengecor kaki dengan semen di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa 12 April 2016. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mencurigai aksi nekat itu dikendalikan orang lain.
Terima Pendemo Semen Kaki, Jokowi Janji Kaji Soal Lingkungan
 
Kecurigaan Ganjar, karena melihat aksi yang dilakukan sembilan perempuan yang merupakan petani pegunungan Kendeng itu, seperti sudah dipersiapkan dengan sangat matang.
Kembangkan BUMDes, Menteri Eko Minta Saran Gubernur Ini
 
"Kotaknya yang desain siapa ya, itu bagus banget. Saya bicara dengan teman-teman, siapa yang punya ide itu, siapa yang desain ya," kata Ganjar kepada wartawan di Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis 14 April 2016.
Usai Aksi Semen Kaki Petani Rembang Dijanjikan Ketemu Jokowi
 
Gubernur mengaku sangat menyayangkan aksi yang terbilang begitu ekstrem selama dua hari itu. Menurutnya, aksi itu justru akan menyakiti para petani yang merupakan para perempuan. 
 
Mengenai protes dan penolakan pabrik Semen yang diusung para perempuan dalam aksi itu, Ganjar menyatakan, hal itu telah selesai di pengadilan. Gugatan warga atas berdirinya pabrik semen oleh PT Semen Indonesia telah ditolak Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang.
 
Memprotes atau pun menolak, kata Ganjar, pada dasarnya tak masalah, karena itu adalah hak setiap warga negara. Tetapi, dia mengingatkan bahwa masalah itu telah diselesaikan Pengadilan. Warga semestinya menghormati putusan pengadilan dan tidak terus-menerus menolak, atau memprotes.
 
Menurut Ganjar, persoalan pembanguan pabrik semen di wilayahnya, warga dan perusahaan selayaknya menghormati putusan pengadilan. Apalagi, kasus yang sama juga terjadi di Kabupaten Pati, yang gugatan atas pendirian pabrik semen PT Sahabat Mulia Sakti, justru dimenangkan warga.
 
"Ingat, lho, (gugatan pabrik semen) Rembang itu gugatan (warga) kalah, Pati (warga) menang. Semuanya jalan, mereka yang tetap enggak setuju, ya, enggak apa-apa," ujarnya.
 
Aksi nekat petani perempuan asal Rembang mengecor kaki di depan Istana Negara di Jakarta, akhirnya selesai, setelah perwakilan Presiden Joko Widodo mau bertemu mereka. Perwakilan Presiden yang menemui para petani adalah Kepala Staf Presiden, Teten Masduki, dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya