- VIVA.co.id/The Philippine Star
VIVA.co.id – Empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi sandera kelompok milisi Abu Sayyaf sudah tiba di Tanah Air dengan keadaan selamat. Mereka dibawa menggunakan pesawat Boeing 737-200 milik TNI AU yang mendarat di Base of Lanud Halim Perdanakusuma, sekitar pukul 10.20 WIB, Jumat, 12 Mei 2016.
Kedatangan WNI yang disandera Abu Sayyaf sejak 15 April 2016, disambut langsung oleh Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi. Dalam sambutannya, Retno menyampaikan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak yang membantu pembebasan empat WNI ABK Kapal TB Henry.
"Pagi hari ini empat sandera mendarat dengan selamat. Kami berterima kasih kerjasamanya untuk semua pihak, seperti TNI dan jajaran lainnya. Setelah ini empat WNI ini akan dibawa ke Rumah Sakit Pusat Gatot Subroto. Jika semuanya sudah dipastikan dalam kondisi sehat, akan langsung dipulangkan kepada keluarga masing-masing," kata Retno di Halim.
Sebelum mendarat di Halim, empat WNI tersebut diberangkatkan menggunakan Boeing TNI AU dari Lanud Tarakan, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pukul 08.50 WITA.
Sebelumnya, mereka dibawa menggunakan KRI dari perairan Filipina dan kemudian dibawa ke Tarakan.
Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi sempat dibajak di perairan perbatasan Malaysia - Filipina pada pertengahan April lalu. Kapal tersebut dalam perjalanan kembali dari Cebu, Filipina, menuju Tarakan.
Kapal membawa 10 orang ABK WNI. Dalam peristiwa tersebut satu orang ABK tertembak, lima orang selamat dan empat orang diculik. Empat ABK yang disandera kini dipastikan sudah bebas dan diselamatkan.
Berikut nama-nama ABK TB Henry yang disandera:
1. Moch Ariyanto Misnan
Jabatan: Master
Alamat: Bekasi Timur, Jawa Barat
2. Loren Marinus Petrus Rumawi
Jabatan: Chief Officer
Alamat: Sorong, Papua Barat
3. Dede Irfan Hilmi
Jabatan: Second Officer
Alamat: Desa Ciparanti, Kec. Cimerak, Kab. Ciamis, Jawa Barat
4. Samsir
Jabatan: A/B
Alamat: Kota Palopo, Sulawesi Selatan
Baca juga:
Laporan: Jeffry Sudibyo/Jakarta
