Basarnas: Korban Banjir Bandang Subang Sudah Ditemukan Semua

Banjir bandang. (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adib Ahsani

VIVA.co.id - Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jawa Barat mengklaim tak ada lagi korban hilang akibat bencana banjir bandang di Kampung Cihideung Girang, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang.

Wapres Instruksikan Penanganan Banjir di Bima Dipercepat

Semua korban, meninggal dunia maupun luka, telah ditemukan dan ditangani dengan baik. Ada enam korban meninggal dunia, lima korban luka berat, dan dua korban luka ringan.

Korban meninggal dunia diidentifikasi sebagai Parmi (perempuan, 50 tahun), Mae (perempuan, 17 tahun), Eni (perempuan, 45 tahun), Nabila (perempuan, 7 bulan), Musa (laki-laki, 55 tahun), dan Rizal (laki-laki, 10 tahun).

Kemensos Salurkan Rp980 Juta untuk Korban Banjir Bima

Korban luka berat adalah Anen (laki-laki, 55 tahun), Raza (laki-laki, 14 tahun), Ma'mur SR (perempuan, 47 tahun), Umnasih (perempuan, 53 tahun), dan Komar (laki-laki, 75 tahun). Korban luka ialah Angga (laki-laki, 4 tahun) dan Tati Hartati (perempuan, 36 tahun).

"Korban sudah ditemukan semua. Dari yang dicurigai hilang, sudah clear (ditemukan),” kata Joshua Banjarnahor, Koordinator Hubungan Masyarakat dan Protokoler Basarnas Jawa Barat, dikonfirmasi pada Selasa, 24 Mei 2016.

Korban Banjir Bima, Tiga Hari Baju Basah dan Kelaparan

Joshua menjelaskan, saat ini tim SAR bergeser ke daerah lain, seperti Kabupaten Bandung, untuk siaga bila ada laporan pencarian korban. “Kami balik kanan. Kalau untuk urusan bantuan itu, urusannya BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” katanya.

Bencana banjir bandang itu terjadi pada Minggu malam, 22 Mei 2016. Selain mengakibatkan korban jiwa dan luka, musibah itu juga merusak 16 rumah di Dusun Sukamukti dan 16 rumah di Dusun Cihideung. (ase)

Ilustrasi banjir.

Jembatan Utama Desa di Bandung Barat Rusak Diterjang Banjir

Warga tak pernah menduga bakal terjadi banjir seperti itu.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2017