Asal Muasal Salat Tarawih Kilat, 23 Rakaat Cuma 10 Menit

Salat tarawih.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Di Pondok Pesantren Mambaul Hikam Mantenan, Blitar, Jawa Timur, salat Tarawih dilakukan sangat cepat. Saking cepatnya, jumlah 23 rakaat bisa selesai dalam waktu kurang dari 10 menit. 

Viral Tarawih Super Cepat, MUI: Salatnya Tidak Sah

Menurut Humas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Blitar, Jamil Mashadi, gerakan salat ini memang sudah dilakukan sejak lama. Awalnya, diperkenalkan oleh pendiri pondok pesantren tersebut, yaitu KH Abdul Ghofur.

"Beliau yang 100 tahun lalu ijtihad, bagaimana salat yang saya yakin bukan hanya dilihat dari nilai dari sisi lahiriah, tapi makna batiniah hakikat dari salat," ujar Jamil dalam perbincangan dengan tvOne, Kamis, 8 Juni 2016.

Polisi Ganteng Ajak Penggemarnya Hibur Anak Pejuang Kanker

Jamil mengakui jika salat ini dilakukan di tengah masyarakat, ada kekhawatiran tujuan salat itu tidak tercapai karena hanya mengejar kecepatan untuk menunaikan ibadah. Namun, salat ini sengaja hanya digelar di dalam lingkungan pondok pesantren, di mana para santri sudah memahami makna salat tersebbut.

"Salat ini khusus di pondok pesantren, jadi bukan di pemukiman. Ini ijtihad bagaimana bisa menghantarkan santrinya bisa husnul kepada Allah," jelasnya.

Inilah Alumni Ramadan Terbaik di Mata Allah SWT

Gerakan cepat sengaja diciptakan KH Abdul Ghofur untuk menarik perhatian masyarakat yang saat itu belum mengenal Islam dengan baik. Kemudian, hasil ikhtiarnya menciptakan gerakan cepat dalam melakukan salat Tarawih. "Agar hati dan pikiran kita bisa khusyuk, hanya kepada Allah," ucapnya.

Meski menuai pertanyaan di masyarakat, Jamil menjamin bahwa gerakan cepat ini tidak melanggar hakekat dari salat Tarawih. "Secara hirarki tidak mengganggu sarat dan rukun salat, karena bacaan dibaca sempurna, tetapi dilakukan secara cepat."

Jamil juga meminta masyarakat tidak cepat menyimpulkan bahwa gerakan cepat dalam salat ini sebagai sesuatu yang menyimpang. Untuk itu, Jamil mengundang masyarakat yang penasaran untuk ikut serta menunaikan salat Tarawih berjamaah di pondok pesantren tersebut.

"Kami undang masyarakat untuk bisa ikuti salat ini, tapi sebelumnya kami ingatkan untuk siapkan niat, agar bisa merasakan sendiri. Agar tahu ini adalah bagian dari cara ibadah," ucapnya.

Salat cepat ini terungkap pertama kali dalam sebuah video yang memperlihatkan salat Tarawih dengan gerakan super cepat itu, di mana salat bisa selesai antara 10 sampai 15 menit, untuk menunaikan 23 rakaat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya