Kisah Pengusaha Eks Lokalisasi Dolly yang Sering Dicibir PSK

Ilustrasi gang Dolly Surabaya.
Sumber :
  • http://aiendyu.com/

VIVA.co.id – Saat ini sebagian penghuni eks lokaisasi Dolly, Surabaya sudah beralih profesinya, salah satunya dengan menjadi perajin sepatu. Meski demikian, upaya mereka untuk memilih jalan yang berbeda dari yang sebelumnya tidak berjalan dengan mudah.

Waspada La Nina, Mensos Risma Minta Cek Daerah Rawan Bencana

Sebab, tidak jarang mereka mendapatkan cibiran dari sesama rekan atau tetangga mereka. Salah seorang perajin sepatu Dolly, Ida Ariani mengatakan, dia sering mendapatkan cibiran dari tetangga-tetangganya.

“Sudah ada yang pesan ta? Masih laku ya sepatunya? Katanya sudah tutup?” kata Ida menirukan cibiran para tetangganya saat di wawancarai VIVA.co.id, Rabu.

Kunjungi NTB, Mensos Salurkan Bantuan dan Berdayakan Kelompok Marjinal

Menurutnya, para tetangganya yang mencibirnya itu seolah mendoakannya agar usaha yang dirintisnya, dan teman-temannya itu segera tutup. Selain itu, keuntungan yang dianggap tidak terlalu besar, juga tidak membuat usaha itu dilirik  mantan PSK Dolly lainnya.

Sehingga, mereka lebih memilih menjadi pekerja seks komersial (PSK) lagi. Caranya dengan menjajakan diri secara online.

Komisi VIII Terus Dukung Kerja Keras Mensos Perbaiki Data

Padahal, Ida sudah berusaha mengajak mereka agar tidak kembali menjadi PSK. Misalnya, dengan bersedia memberikan mereka pelatihan membuat sepatu, dan rayuan agar tidak dikejar-kejar Satpol PP.

“Kalau menjajakan diri menjadi PSK itu rawan dikejar-kejar Satpol PP, tapi kalau membuat sepatu kan tidak. Tapi ya begitu, walaupun ada yang ikut pelatihan, akhirnya mereka kembali lagi ke jalan yang dulu,”ujar Ida.

Meski demikian, Ida mengaku dia tidak pernah menyerah untuk mengajak warga Dolly agar beralif profesi. Hal itu rupanya sudah membuahkan hasil saat ini dengan semakin banyaknya pesanan sepatu.

“Saya yakin kok, kalau pesanan dan omzet sepatunya semakin meningkat, pasti banyak yang akan dengan senang hati berganti profesi, dan menggeluti bisnis sepatu ini,”kata Ida.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma mengaku memberikan dukungan sepenuhnya kepada warga eks lokalisasi Dolly yang ingin beralih profesi. Caranya dengan memberikan pelatihan, dan membantu memasarkan produk mereka.

“Kita sudah memberikan pelatihan bagaimana membuat sepatu yang bagus, tapi harganya murah,”ujar Risma di Surabaya.

Bahkan, Risma juga menyetujui rencana pemberian merk dagang sepatu tersebut, yaitu PJ Collection. Oleh karena itu, Risma menegaskan rencananya dia sendiri yang akan meluncurkan produk sepatu buatan Dolly tersebut.

“Nanti setelah lebaran saya yang akan meluncurkan. Saya yakin akan banyak yang suka, selain modelnya banyak dan bagus, variannya juga komplet ada untuk wanita maupun perempuan,”kata Risma.

Mensos Risma menyapa kelompok rentan di Kota Pasuruan (6/11)

Tak Henti Bantu Rakyat, Senator Jawa Timur: Mensos Berjiwa Negarawan

Aktivitas Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini seperti tidak ada kata berhenti. Mensos terus berkeliling dari satu kota ke kota lain di seluruh pelosok tanah air.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2021