BNPB: 275 Wilayah di Indonesia Rawan Longsor

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Sumber :
  • Antara/ Irsan Mulyadi

VIVA.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga yang tinggal di wilayah rawan bencana longsor agar selalu waspada. BNPB menyebut sebanyak 275 kabupaten/kota di Indonesia masuk kategori rawan longsor.

Andi Gani Dorong Markas Brigade KSPSI Jadi Garda Terdepan Perjuangkan Hak Buruh

"Ada 40,9 juta jiwa penduduk yang tinggal di wilayah itu," Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Graha BNPB, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin, 20 Juni 2016.

Sutopo mengakui sejak 2012 silam BNPB telah menyebarkan peta rawan longsor ke Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Pihaknya menyesalkan respons Pemda yang terlihat tidak menjadikan siaga bencana sebagai prioritas pembangunan.

BNPB Turun Langsung Tangani 9 Wilayah di Jateng Berstatus Tanggap Darurat Bencana

"Data juga bisa diakses dari kementerian ESDM," kata dia.

Hingga 19 Juni 2016, Sutopo mengatakan, sudah sebanyak 1.062 bencana terjadi di Indonesia. Dari jumlah itu, 201 korban tewas dan hilang dan 1,7 juta penduduk mengungsi akibat bencana banjir, longsor dan puting beliung.

Dilanda Banjir dan Longsor, Solok Selatan Tetapkan Tanggap Darurat Bencana

"Bencana di Indonesia meningkat signifikan. Korban meninggal 201 dan 1,7 juta mengungsi. Itu belum termasuk Jateng," terusnya.

Tak hanya itu, pengaruh badai El Nino dan La Nina menurut Sutopo, juga berdampak di Indonesia.

"95 persen bencana Indonesia adalah bencana hidrometereologi, yaitu bencana yang dipengaruhi aspek cuaca, dan kemarau tahun ini basah," tutup dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya