Ratusan Dokter dan Ribuan Perawat di Jabar Siaga Arus Mudik

Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), salah satu jalur yang akan dilalui pemudik.
Sumber :
  • Antara/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id - Sebanyak 80 rumah sakit yang tersebar di seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat disiagakan 24 jam nonstop selama arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri tahun 2016. Semua rumah sakit swasta maupun rumah sakit pemerintah itu berada di jalur utara, tengah, selatan, dan di sepanjang Tol Cipali (Cikopo-Palimanan).

Polisi Ungkap Motif Pelaku Pembunuhan Kakek di Garut

Semua dokter dan tenaga medis pada tiap-tiap rumah sakit itu juga siaga mulai tujuh hari sebelum sampai tujuh hari setelah Idul Fitri. Ada sedikitnya 765 dokter, 4.036 perawat, dan tenaga lain sebanyak 2.530 personel yang siap melayani masyarakat yang sedang mudik. Disiapkan juga 523 mobil ambulans untuk mobilitas pasien atau pun korban kecelakaan.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Alma Lucyati, menjelaskan bahwa penyiagaan seluruh fasilitas dan tenaga medis itu untuk mengantisipasi kecelakaan dan gangguan kesehatan para pemudik. Pada lokasi-lokasi rawan kecelakaan, jumlah tenaga medis diperbanyak.

Polisi Ungkap Kejadian Saat Suami Tawarkan Potongan Tubuh Mutilasi Istrinya ke Warga di Ciamis

Berdasarkan hasil evaluasi Dinas Kesehatan, sebanyak 72 persen pemudik meninggal dunia di lokasi kejadian saat mengalami kecelakaan pada arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2015.

"Diharapkan dengan personil yang siaga itu itu bisa sesegera mungkin mengevakuasi korban kecelakaan," kata Alma Lucyati di Bandung pada Jumat, 24 Juni 2016.

Catat, Libur Long Weekend 9-12 Mei Ganjil Genap Diterapkan di Puncak Bogor

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, jumlah korban tewas akibat kecelakaan selama arus mudik dan arus balik secara nasional mencapai 646 jiwa. Jumlah korban yang mengalami luka berat sebanyak 1.057 orang, sedangkan korban luka ringan mencapai 3.891 orang.

Adapun lokasi kecelakaan terbanyak pada 2015 ada di wilayah Garut, yakni sebanyak 49 kasus, dan di wilayah Cirebon sebanyak 36 kasus.

Alma mengatakan, penanganan korban kecelakaan saat mudik dipastikan dilakukan dengan profesional dan proporsional. "Tergantung kondisinya. Kalau luka ringan ditangani di posko. Kalau yang berat-berat segera dirujuk ke rumah sakit yang telah disiapkan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya