Menteri Kabinet Jokowi Antre Bayar Zakat di Istana

Menteri bayar zakat di Istana Negara
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Sejumlah menteri Kabinet Kerja, staf Kepresidenan dan pejabat eselon I kementerian/lembaga negara menunaikan kewajibannya membayar zakat di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 30 Juni 2016. Ide membayar zakat di Istana ini muncul saat Presiden Joko Widodo yang membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) beberapa waktu lalu.

Terpopuler: Ramalan Zodiak Taurus Hari ini, hingga Gejala Bahaya Diare

Pantauan VIVA.co.id, para menteri yang terlihat membayarkan zakat antara lain Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mulsidan Baldan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Jaksa Agung HM Prasetyo.

Selain menteri, sejumlah staf Kepresidenan, anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan ratusan pejabat eselon I kementerian/lembaga juga turut menunaikan kewajiban membayar zakat.

Bolehkah Menyalurkan Zakat Fitrah Langsung ke Kaum Dhuafa Tanpa Melalui Panitia Zakat Fitrah?

Menariknya, di antara antrean pejabat negara yang membayar zakat, ternyata ada Menkumhan Yasonna H Laoly yang diketahui beragama Nasrani, ikut membayar zakat. Namun, mengingat Yasonna bukan seorang muslim dan tidak wajib berzakat, maka harta yang diserahkan dianggap sedekah.

Yasonna terlihat turut antre di meja pembayaran zakat yang disediakan oleh Baznas. Menteri yang juga politikus PDIP itu menyerahkan uang tunai di dalam amplop putih kepada amil zakat. "Rp15 juta, sedekah-sedekah," kata Yasonna singkat.

Mengapa Tidak Boleh Membayar Zakat Fitrah Saat Telah Memasuki Idul Fitri?

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo juga sempat menyinggung ada menteri non muslim yang ikut dalam pembayaran zakat di Istana Negara.

"Semoga itu menjadi bentuk keteladanan toleransi sosial di Indonesia yang insya Allah akan ditiru semua daerah," kata Bambang dalam sambutannya.

BAZNAS juga akan menampung zakat dari menteri non muslim. Yang nantinya akan menjadi sedekah.

"Kalau toh ikhlas menyumbang tentu akan kami terima dengan lapang dada dan akan kami jadikan sedekah," jelas mantan Mendiknas itu.

Pembayaran zakat oleh para menteri dan eselon I adalah tradisi baru di Istana. Biasanya, hanya Presiden yang membayar lewat BAZNAS di Istana. Jokowi sendiri, sudah membayar zakat maal dan profesi pada Selasa, 28 Juni 2016, sejumlah Rp40 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya