- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kementerian Agama akan menambah jumlah personel kemanan baik dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun dari Polri pada ibadah haji di Arab Saudi pada 2016.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, dengan adanya penambahan petugas kemananan tentu akan mempermudah dan membantu para jemaah haji Indonesia yang berada di Arab Saudi.
"Tahun ini kita tambah jumlahnya jauh lebih besar. Sehingga mereka tidak hanya kita tempatkan di sektor khusus, tapi mereka juga ditempatkan di sektor lain. Mereka akan jadi petugas inti untuk proses yang terjadi di Arafah Mina," kata Lukman Hakim Saifuddin, di ruang VVIP, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, 2 Juli 2016.
Namun, ia tak merinci lebih detail berapa jumlah personil pengamanan baik TNI-Polri pada ibadah haji tersebut. "Jumlahnya saya tidak tahu persis, tapi jauh lebih banyak dibanding tahun lalu," kata Lukman.
Sementara itu, hotel atau pemondokan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi telah disiapkan petugas di lokasi itu, agar lebih memudahkan para jemaah tersebut. "Ada dua petugas yang bekerja 24 jam secara bergantian. Kondisi hotel di sana banyak yang baru, setara bintang 3 dan 4," katanya.
Selain itu, pemerintah Saudi Arabia sudah bertanggung jawab atas kesehatan para jemaah haji Indonesia dan juga dari berbagai penjuru negara lain.
"Sebagaimana kelaziman sejak berpuluh tahun yang lalu, Indonesia memang memiliki unit pelayanan kesehatan sendiri. Baik balai pengobatan haji yang ada di Mekkah dan Madinah juga di Arminah. Mengingat banyaknya jemaah kita perlu pelayanan khusus," kata Lukman.
Kemenag Pastikan 75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
Saat ini, data jemaah haji Indonesia yang masuk sebanyak 216.692. Dari jumlah itu, sebanyak 207.527 jemaah datanya sudah diverifikasi untuk diajukan penerbitan visanya.
