Berkah Rezeki dari Kampung Warna-warni

Kampung warna-warni di Malang, Jawa Timur, Sabtu, 23 Juli 2016
Sumber :
  • VIVA.co.id / Lucky Aditya (Malang, Jawa Timur)

VIVA.co.id – Keberadaan Kampung Warna-warni di bantaran Sungai Brantas, Jalan Juanda, Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, membawa berkah bagi warga sekitar. Ramainya perbincangan media sosial terkait keberadaan kampung itu, membuat kawasan ini dikunjungi ratusan wisatawan saban hari.

Ketika Zona Hitam Kampung Bandit Disulap Jadi Pink Cantik

Kampung yang dulunya terkenal kumuh itu, kini telah berubah menjadi destinasi wisata baru. Para wisatawan datang ke tempat itu lantaran penasaran melihat cat warna-warni yang menghiasi genting dan dinding sekitar 90 rumah warga Jodipan. Di lokasi itu, pengunjung bisa foto-foto dengan latar belakang perkampungan tersebut.

Kampung warna-warni di Malang, Jawa Timur, Sabtu, 23 Juli 2016

Kreatif Saat Wabah Corona, Warga Ini Sulap Gang Sempit jadi Indah

Suasana di Kampung Warna-warni. (VIVA.co.id/Lucky Aditya)

Kedatangan para pelancong dimanfaatkan dengan jeli oleh warga sekitar. Mereka mulai membuka usaha dengan menjual makanan dan minuman.

Musim Hujan Tiba, Wisatawan Kampung Warna-warni Wajib Waspada Banjir

Luluk Setiawati, warga sekitar Kampung Warna-warni, misalnya. Sebelumnya, dia hanya ibu rumah tangga. Kini, dia berdagang minuman kemasan gelas dan botol. Setiap hari, dia bisa menjual sekitar dua dus minuman.

"Dulu kampung di sini sepi, sekarang banyak yang datang ke sini foto-foto" katanya, Sabtu, 23 Juli 2016.

Wanita yang sudah delapan tahun tinggal di Jalan Juanda ini, berharap Kampung Warna-warni semakin ramai dikunjungi wisatawan di masa mendatang.

Selain menjual makanan dan minuman, parkir juga menjadi lahan baru bagi warga sekitar untuk mengais rezeki. "Setiap hari ada sekitar 200 kendaraan ke sini, kami kenakan tarif Rp2.000 setiap kendaraan," kata Syaiful, koordinator parkir Kampung Warna-warni.

Hasil parkir itu, menurut dia, diberikan sebagian kepada juru parkir. Saat ini, terdapat 15 orang yang mengelola parkir. Sementara itu, sebagian hasil parkir lainnya untuk kas kampung. Uang kas itu akan digunakan untuk membeli cat dan lampu jika ada rumah yang kotor.

Pengunjung Kampung Warna-warni tengah foto selfie, Sabtu, 23 Juli 2016

Pengunjung Kampung Warna-warni tengah berfoto dengan latar belakang kampung itu. (VIVA.co.id/Lucky Aditya)

Salah satu pengunjung Kampung Warna-warni, Ardi Eka Bima menjelaskan, dia sengaja datang bersama kekasihnya Irfa Nurul, dari Bangkalan, Madura, karena penasaran ingin mengetahui kampung ini. "Saya datang ke Malang memang jalan-jalan mau berwisata. Terus saya tahu dari salah satu akun Instagram tentang kampung warna-warni. Penasaran saya datang ke sini," ujar Ardi.

Menurut Ardi, Kampung Warna-warni cukup bagus dari segi pemandangan. Tatanan cat warna-warni dan pemandangan bagus memanjakan pengunjung yang datang untuk berfoto. "Kalau buat foto sangat bagus, tidak heran jika banyak yang ke sini foto-foto," katanya.

Kampung Warna-warni ini merupakan program dari mahasiswa tingkat akhir di Malang, sebagai syarat untuk menyusun tugas akhir kuliah. Untuk program itu, mahasiswa menggandeng perusahaan cat di Kota Malang. Dibutuhkan dua ton cat untuk mewarnai sekitar 90 rumah warga di Jalan Juanda, Jodipan, Kota Malang, Jawa Timur itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya