- VIVA.co.id/Hari Agustinus
VIVA.co.id - Kejadian tindak pidana perusakan koper milik penumpang pesawat kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang anggota Komisi Penyiaran Daerah (KPID) asal Sulawesi Utara, Susan Palilingan, pada Selasa, 26 Juli 2016.
Dalam cerita Susan, kejadian itu terjadi saat ia menumpang pesawat Lion Air JT 515 dari Semarang menuju Cengkareng, Selasa 26 Juli 2016, pukul 18.35 WIT.
"Ketika check in di Bandara Ahmad Yani, Semarang, pukul 17.00 WIT, koper saya terkunci dengan memakai password. Selesai check in dapat info bahwa pesawat JT 515 delay hingga pukul 19.00 WIT. Tiba di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng pukul 20.00 WIT di Terminal 3,” ujar Susan dihubungi VIVA.co.id.
Namun betapa terkejutnya ketika mengambil bagasi ternyata koper dalam kondisi sudah tidak lagi terkunci.
“Nah, karena saya curiga dengan kondisi tersebut, saya langsung membuka koper dan melihat kondisi koper sudah berantakan. Parahnya lagi, map kertas berwarna kuning yang berisi berkas-berkas KPID Sulut sudah lusuh dan terbuka,” katanya.
Saat itu, Susan langsung mendatangi counter lost and found Terminal 3 Bandara Soetta guna memprotes kejadian tersebut. “Ironisnya, tidak ada tindakan apa-apa dari petugas. Hanya dibuatkan surat laporan yang janjinya nanti akan ditindaklanjuti,” ujar Susan.
Susan mengakui tidak ada barangnya yang hilang akibat kejadian itu. Namun ia tetap berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi.
"Kejadian ini membuktikan tidak adanya keamanan barang dalam bagasi di maskapai ini. Satu hal lagi yang sangat saya takutkan, bisa saja koper saya diisi barang haram seperti narkoba. Kemungkinan seperti itu bisa terjadi, jika melihat peristiwa yang saya alami hari ini,” ujar Susan.
Dia pun memohon peristiwa ini diusut tuntas. “Apa yang saya alami di maskapai Lion Air bukan yang pertama kali tapi sudah untuk yang kedua kali. Ini benar-benar keterlaluan,” katanya. (ase)
Viral, Aksi Petugas Rampok Bagasi Penumpang Jetstar
Aksi tak terpuji itu terekam jelas di CCTV.
