Panglima: Di Indonesia, Tak Ada Tempat Aman untuk Teroris

Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Sumber :
  • VIVA.co.id/Puspen TNI

VIVA.co.id - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, akan mengejar teroris sampai ke mana pun. Karena itu, ia menegaskan tak ada tempat yang aman untuk teroris di Indonesia.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

"Jadi saya sampaikan, kepada sisa-sisa teroris Santoso untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Tapi kalau di hutan akan kita kejar sampai mana pun juga," ujar Gatot di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat 15, Jakarta Pusat, Kamis 28 Juli 2016.

Gatot berujar, jika menyerahkan diri pasti akan diproses secara hukum. Akan tetapi hal tersebut dinilai lebih baik, sebab dengan itu, peluang untuk grasi pasti terbuka lebar.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

"Kalau diproses hukum, pasti. Masih ada peluang untuk minta grasi. Percayalah, bahwa tidak ada tempat yang aman bagi teroris di Indonesia selama TNI dan Polri bersama-sama," ujar Gatot.

Gatot juga menyebut, perlu dilakukan revisi terhadap undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

"Kapolri dengan saya bahwa yang membuat teroris aman di Indonesia adalah UU-nya. Kami bersama-sama, karena beliau juga mantan Kadensus 88. Karena orang bawa bom juga UU-nya begitu," kata Gatot.

Gatot berharap, dengan direvisinya UU tersebut akan membuat Indonesia tak lagi menjadi tempat yang aman bagi teroris.

"Saya hanya mengimbau saja. Tak punya wewenang apa-apa. TNI adalah aparatur negara apapun yang sudah diundangkan akan dipatuhi oleh TNI. UU adalah panglima bagi TNI," ungkap Gatot.

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya