Balai Besar POM Semarang Telisik Peredaran 'Mi Bikini'

Mi gambar wanita pakai bikini
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat
VIVA.co.id
Mi Bikini yang Meresahkan Negara
- Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang, Jawa Tengah menelisik peredaran produk makanan ringan bernama Bihun Kekinian atau Bikini Snack yang kini menghebohkan publik. Produk dengan kemasan gambar tubuh wanita berbikini itu diduga telah tersebar luas di sejumlah kota besar Indonesia.

BPOM Minta Pemerintah Terbitkan Regulasi Pengawasaan Makanan

Kepala Balai Besar POM Semarang Endang Pudjiwati mengemukakan, pihaknya telah memerintahkan sejumlah petugas untuk mencari produk yang telah dijual secara online tersebut.
BPOM Masih Periksa Kandungan Bahan Pokok Mi Bikini


"Saya sudah perintahkan teman-teman untuk mencari. Tapi saat ini belum ada temuan di Semarang," kata Endang kepada
VIVA co.id
,
di Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 3 Agustus 2016.


Endang mengimbau kepada masyarakat yang menemukan produk tersebut untuk bisa melaporkan kepada BBPOM. Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak membelinya, terlebih secara kemasan produk tersebut mengandung pornografi.


"Kalau masyarakat menemukan di Semarang mohon diabaikan saja. Apalagi produk itu dijual melalui
online
, secara izin kesehatan pasti enggak punya," ujarnya.


Terkait produk itu yang diduga telah dijual di Purwokerto, Banyumas, Endang mengemukakan, pihaknya segera berkirim surat kepada Dinas Kesehatan Banyumas untuk mencari sampel produk kontroversial tersebut.


"Kalau memang ditemukan maka bisa dikembalikan kepada distributornya. Karena secara makanan sebenarnya biasa saja, tapi kemasannya yang enggak layak. Untuk sampel makanan sendiri kami juga akan cek kalau memang ditemukan sampelnya," katanya.


Produk mi bernama Bikini Snack itu telah membuat penasaran warga karena menggunakan kemasan berbau pornografi. Selain memperlihatkan gambar tubuh wanita berbikini, kemasan tersebut juga menuangkan tulisan 'Remas Aku' di sisi bawah gambar. Makanan ringan ini banyak dijual di situs belanja online. Harga yang ditawarkan antara Rp15 ribu sampai Rp20 ribu.


Beredar kabar bahwa makanan itu telah menyebar di sejumlah wilayah, seperti Serang, Malang, Jambi, Bali, Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Lampung, Bekasi, Purwokerto, Pekanbaru, Cirebon, Sukabumi, Depok dan Madiun.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya