11 Nelayan Hilang di Perairan Pangandaran

Basarnas membantu pencarian kapal tenggelam.
Sumber :
  • ANTARA/Ampelsa
VIVA co.id - Sebanyak 11 nelayan pencari ikan asal Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan hilang di Semenanjung Pangandaran. Informasi hilangnya para nelayan setelah tim Badan SAR Nasional (Basarnas) mendapatkan laporan kapal bernama Pisang IV yang ditumpangi para nelayan itu ditemukan dalam kondisi terbalik di tengah laut.
Setiap Hari Ada Kecelakaan, Tol Tangerang Merak Masuk Dalam Kategori Rawan
 
Menurut Kepala Basarnas Semarang, Agus Haryono, berdasarkan laporan petugas pada Pos SAR Cilacap, kapal Pisang IV ditemukan terapung oleh nelayan Pangandaran pada Rabu malam, 3 Agustus 2016.
Kecelakaan Boat Paspampres, Satu Belum Ditemukan
 
"Informasi dilaporkan oleh Tim Penolong Kecelakaan Laut bahwa telah ditemukan kapal nelayan yang tenggelam dan mengapung di Semenanjung Pangandaran, Jawa Barat," kata Agus kepada VIVA.co.id, Kamis, 9 Agustus 2016.
Ratusan Penumpang Kapal Mutiara Dievakuasi ke Dermaga I Bakauheni
 
Kapal Pisang IV dilaporkan membawa 11 anak buah kapal saat berangkat dari pelabuhan Cilacap pada Rabu siang. Kapal berjenis longline dengan berat 18 GT dan panjang 18 meter itu hendak menangkap ikan di Samudra Hindia.
 
"Namun selang sehari kemudian kapal tersebut hilang kontak, dan sudah kami temukan dalam keadaan terbalik dan terapung tadi malam," ujarnya.
 
Hingga kini 11 awak kapal itu belum bisa dipastikan keberadaannya. Tim Basarnas Pos SAR Cilacap kini sudah memberangkatkan satu tim untuk melakukan pencarian dengan menyisir di lokasi ditemukannya kapal.
 
Basarnas Jawa Barat juga mengerahkan tim untuk mencari 11 nelayan yang hilang itu. Menurut Koordinator Hubungan Masyarakat dan Protokol Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, berdasarkan laporan yang diterimanya, kapal nelayan itu terapung di perairan Semenanjung Pangandaran. Sejumlah nelayan juga menginformasikan kapal itu terus terombang-ambing di tengah lautan.
 
"Kapal besar terombang-ambing, bukan karam atau kebalik, tim SAR gabungan terus berusaha untuk menemukan kapal long line itu," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya