Polisi Korban Bom Solo Naik Pangkat

Ilustrasi anggota polisi.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Bambang Dwi Cahyanto, polisi yang menjadi korban ledakan bom di Markas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo pada 5 Juli 2016, akan naik pangkat dari brigadir kepala (bripka) menjadi ajun inspektur dua (aipda).
Pelaku Sweeping Solo Telah Berulang Kali Beraksi

Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian, dijadwalkan menyematkan langsung kenaikan pangkat satu tingkat kepada anggota Provost Polresta Solo itu pada Jumat, 5 Agustus 2016.
Adisutjipto Tutup, Bandara Solo Terima 15 Pesawat

"Penyerahan SK (Surat Keputusan) kenaikan pangkat satu tingkat tersebut akan dilakukan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Markas Polda Jawa Tengah di Semarang pada hari Jumat besok," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Solo, Ajun Komisaris Polisi Yuliantara, pada Kamis, 4 Agustus 2016.
Polda Jateng Kembali Bekuk Tiga Pelaku Sweeping di Solo

Kenaikan pangkat itu, kata Yuliantara, sebagai bentuk penghargaan terhadap Bambang karena saat terjadi bom bunuh diri di Markas Polresta Solo yang bersangkutan sempat mengejar dan menghadang Nur Rohman, pelaku utama.

"Setelah berusaha menghadang, selanjutnya bom meledak dan Bambang ikut menjadi korban terluka," ujar Yuliantara.

Bambang terluka pada bagian kepala. Setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Panti Waluyo Solo, Bambang telah pulang ke rumah dan menjalani rawat jalan. Namun dia masih mengalami gangguan kesehatan: matanya terasa sakit jika melihat sinar dan sering pusing jika mendengar suara bising.

"Hingga hari ini Bambang belum masuk kerja. Ia masih menjalani rawat jalan untuk pemulihan. Saat ini kalau melihat sinar, matanya tidak kuat sehingga harus mengenakan kaca mata hitam," kata Yuliantara. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya