Sumber :
- VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
VIVA.co.id
- Mantan Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Inspektur Jenderal Polisi Purnawirawan Benny Mamoto mengungkap peran koperasi pelabuhan meloloskan narkotika dan obat-obatan terlarang ke wilayah Indonesia.
Benny yang menjadi pejabat BNN antara tahun 2009 hingga 2013 mengatakan, koperasi menjadi pihak yang dihubungi jaringan narkoba sebelum kiriman mereka tiba. Jaringan cukup meminta kedatangan kontainer mereka yang membawa narkoba diurus.
Benny mengatakan, modus seperti itu ditemukan terjadi setidaknya di Tanjung Priok, Tanjung Perak, Tanjung Emas, dan Makassar.
Dibutuhkan komitmen pihak kepolisian untuk memastikan isi setiap kontainer, tidak sekadar mengandalkan data yang disediakan pihak pelabuhan.
"Pemohon tidak akan jujur menceritakan isi kontainernya apa. Terkadang setelah dibuka isinya ternyata narkoba," ujar Benny.
Halaman Selanjutnya
Dibutuhkan komitmen pihak kepolisian untuk memastikan isi setiap kontainer, tidak sekadar mengandalkan data yang disediakan pihak pelabuhan.