Demi Pokemon, Pelajar SMA Bunuh Siswa SD

Ilustrasi/Permainan Pokemon
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id - Seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) asal Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan nekat membunuh seorang siswa kelas V sekolah dasar demi bisa bermain gim Pokemon-Go di telepon seluler milik korbannya.

Ironisnya, pembunuhan ini juga terencana. Ini dibuktikan dari pengakuan pelaku bernama ZA (19) saat dibekuk polisi pada Selasa malam, 9 Agustus 2016.

Game Pokemon Go dan Harry Potter Patut Diwaspadai

Baca Juga:
Diduga Bunuh Suami, Bidan di NTT Kerap Telanjang
Negara Pertama 'Haramkan' Pokemon Go
Disebut Siswa SD Suka Marah-marah, Ini Jawaban Ahok

"Pelaku membunuh korbannya dengan mencampurkan pestisida ke minuman ringan korban. Setelah itu pelaku mencuri ponsel korban, katanya untuk main Pokemon" kata Direktur Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol M Khozim, Rabu, 10 Agustus 2016.

Aksi ZA, terbilang kejam. Lantaran motif pembunuhan itu hanya demi keinginannya untuk bisa bermain gim Pokemon-Go di ponsel milik korbannya. Tak cuma itu, saat aksi itu terjadi, pelaku ZA juga sempat mengirimkan pesan ke keluarga korban bahwa korban telah diculik tiga orang dengan menggunakan minibus.

"Pelaku bermaksud mengecoh keluarga korban dan teman-temannya," kata Khozim.

Namun, berkat kejelian kepolisian lewat pelacakan pesan yang dikirim pelaku. Akhirnya apa yang dilakukan ZA pada hampir sebulan lalu akhirnya terkuak. Ia pun akhirnya dibekuk di kediamannya dan mau menunjukkan lokasi korban dikuburkan.

"Korban dikubur dalam karung oleh pelaku di wilayah Tambang Ulang," ujar Khozim.

Menurut kepolisian, pelaku ZA selama korban dinyatakan hilang. Terlihat seperti biasa, bahkan ia bisa bersekolah normal dan bermain seperti biasa. Kini, ZA langsung digelandang ke tahanan Polres Tanah Laut.

Atas perbuatannya, ia akan dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau maksimal 20 tahun penjara.

Yedi Yulistiadi/Kalimantan Selatan

Google.

Google Kembangkan Teknologi Pokemon Go Bantu Orang Jaga Jarak

Teknologi ini nantinya bisa digunakan tanpa aplikasi.

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2020