- Metro
VIVA.co.id – Para wisatawan yang hendak mengunjungi kawasan Pantai Selatan Yogyakarta diminta untuk mewaspadai kemunculan binatang laut, . Hewan berlendir beracun ini kini telah memenuhi kawasan pantai dan bisa mengancam keselamatan mereka yang berenang di pantai.
Menurut Komandan SAR Pantai Parangtritis, Ali Sutanto, munculnya kawanan dikarenakan pada bulan Agustus suhu udara di laut cukup dingin. Sehingga mereka pun memilih ke permukaan.
Pada Minggu, 21 Agustus 2016, setidaknya ada lima wisatawan tersengat di Pantai Parangtritis.
Ali mengaku telah menyiapkan sejumlah kelengkapan medis penanganan serangan tersebut.
"Korban yang tersengat ubur-ubur biasanya mengalami sesak napas akibat menahan sakit. Saat kulit tersengat akan terasa gatal, panas dan sangat nyeri," ujar Ali.
Korwil SAR Wilayah II Pantai Baron Gunungkidul Marjono menambahkan saat ini sepanjang pantai di Gunungkidul juga telah dipenuhi dan tidak memungkinkan bagi petugas untuk membersihkannya.
" itu terapung sekitar 200 meter dari tepi pantai dan jumlahnya sangat banyak," kata Ali.
Marjono mengaku sudah banyak wisatawan yang tersengat namun demikian hingga saat ini belum ada kasus yang fatal. "Sudah puluhan wisatawan yang tersengat semenjak binatang beracun itu muncul di bibir pantai," katanya. (ase)
