Wiranto Cek Pembangunan di Perbatasan di Sebatik

Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia
Sumber :
  • Antara/ Eric Ireng

VIVA.co.id – Pemerintah segera evaluasi pembangunan daerah perbatasan. Hal ini ditegaskan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, saat melakukan kunjungan kerja ke Sebatik, Kamis, 1 September 2016.

Pengamat Anggap Program Repelita Lebih Baik daripada RPJMN

"Tugas saya sekarang datang kemari melihat apakah pembangunan berjalan sesuai rencana, apakah pembangunan sesuai dengan kualitas yang telah direncanakan. Kalau tidak, kita akan lakukan evaluasi," kata Wiranto dalam keterangannya. 

Evaluasi ini dilakukan para pemangku kepentingan terkait, setelah dia kembali ke Jakarta. Menurutnya evaluasi ini penting dilakukan untuk mengkur kinerja pemerintah, dibuktikan melalui pembangunan pada area terluar Indonesia.

Insinyur-insinyur ASEAN Janji ke Jokowi Bangun Ibu Kota Baru Modern

"Nanti setelah saya kembali ke Jakarta, akan langsung melakukan rapat evaluasi akan memperbaiki agar pembangunan daerah perbatasan betul-betul ada akselerasi, betul-betul dapat kita percepat," ujarnya. 

Di Sebatik, Wiranto menemukan banyak bukti, bahwa pembangunan di perbatasan sudah serius dikerjakan.

Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Dibutuhkan US$3 Triliun Per Tahun

"Sekarang saya lihat jalan-jalan setapak yang dari kerikil sudah dibikin beton, permanen, jalan menuju kemari yang dulunya tidak ada, sekarang sudah diaspal. Artinya ada kesungguhan dari pemerintah untuk membangun serambi depan Indonesia yang membanggakan," kata pendiri Partai Hanura tersebut. 

Wiranto menambahkan, bahwa pembangunan yang telah dilakukan tidak terbatas hanya jalan, melainkan juga asrama anak-anak TKI, Pembangkit Listrik Tenaga diesel, dan juga pasar. Hal ini jelas menampik anggapan, bahwa  pembangunan sesuai nawacita nomor tiga ini, merupakan retorika.

"Komitmen pemerintah untuk membangun daerah pinggiran bukan retorik saja, ada beberapa tokoh mengatakan retorik tapi saya melihat langsung bahwa pembangunan itu riil, nyata," kata Wiranto.

Masih menurut Wiranto, Presiden tidak ingin daerah perbatasan Indonesia kalah dengan wilayah pinggir negeri tetangga. Jika demikian, warga Indonesia kehilangan kebanggaan akan negara yang besar ini.

"Keinginan pemerintah, Presiden, juga jangan sampai wilayah perbatasan kita ini kondisinya lebih buruk dari tempat tetangga, kalau itu lebih buruk kita enggak punya kebanggaan, negara besar begini," ujarnya.

Menko Polhukam melakukan kunjungan kerja ke Sebatik selama dua hari, dan rencananya kembali ke Jakarta malam nanti. Selama di Sebatik, Wiranto mengunjungi sejumlah tempat. Di antaranya Pelabuhan Liem Hie Djung, Nunukan, Pasar Binalawan, Jalan Lingkar Luar Pulau Sebatik, PLTD Sebatik, dan Asrama SMK Negeri 1 Sebatik Barat yang digunakan untuk asrama anak-anak TKI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya