Pengakuan Freddy Budiman Disebut Cuma Ocehan Frustrasi

Pemakaman terpidana mati Freddy Budiman beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA.co.id – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat  Adies Kadir menilai pengakuan terpidana mati  sebagai pernyataan orang frustasi yang akan dieksekusi mati.

Ternyata Ada Campur Tangan DEA Ungkap Sabu Asal Iran di Karawaci

Sebab itu, Adies menilai pernyataan kepada Ketua Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar, tidak perlu ditindaklanjuti lebih jauh.

Karena itu, Adies pun mempertanyakan langkah Badan Narkotika Nasional (BNN) membentuk tim investigasi untuk menelusuri pernyataan tersebut.

Ditjen Pemasyarakatan Punya Andil Ungkap Jaringan Sabu 1,129 Ton

"Untuk apa dibentuk tim investigasi. Mestinya dipanggil saja kalau ada oknum," kata Adies di DPR, Selasa, 6 September 3016.

Menurut Adies, pernyataan memang tak lebih sebagai ocehan orang frustrasi. Sebab bicara soal oknum yang terlibat peredaran narkoba di semua lini pasti ada. Sehingga persoalan oknum menjadi hal yang biasa.

Polisi Usut Jaringan Narkoba Internasional yang Masuk Jakarta

"Budi Waseso sudah mulai tertibkan oknum-oknum yang ada, mulai dari internal sampai maraknya penggerebekan. Isu soal hanya untuk mengalihkan perhatian," kata Adies.

Ia pun berharap pernyataan semestinya tak perlu lagi dibesar-besarkan lagi. "Seorang penjahat gembong narkoba tiba-tiba dielukan jadi pahlawan kesiangan," kata Adies.

Terpidana mati baru-baru ini membuat geger lewat pengakuannya yang disampaikan ke Ketua KontraS Haris Azhar. menyebut selama berbisnis narkoba banyak oknum BNN, TNI dan Polri yang terlibat. Dalam pengakuannya, menyebutkan ia juga membayar sejumlah uang kepada mereka yang terlibat agar bisnis narkobanya berjalan lancar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya