Pawai Lampion Diwarnai Insiden Peserta Nyaris Terbakar

Ilustrasi lampion kertas.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Pawai lampion yang digelar pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Jumat malam, 11 September 2016, dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1437 H sempat diwarnai sebuah insiden. Tubuh salah seorang peserta pawai nyaris terbakar pada saat melakukan atraksi permainan api.

Universitas Muhammadiyah Sampit Bakal Berdiri di Kalteng

Insiden yang nyaris membuat celaka salah seorang peserta pawai tersebut berawal saat peserta yang mewakili sekretariat DPRD Kotawaringin Timur melakukan atraksi menggunakan api di depan panggung kehormatan tempat Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan pejabat setempat menyaksikan pawai lampion.

Atraksi pertama yaitu saat salah seorang peserta pawai yang berjalan di atas api berlangsung sukses. Namun, saat atraksi kedua yaitu menyembur api obor, tiba-tiba api langsung menyambar tubuh dan membakar pakaian milik peserta tersebut.

Tambang Emas di Kotawaringin Timur Longsor, Enam Orang Tewas

Sontak insiden ini sempat menimbulkan kepanikan peserta dan penonton yang ada di sekitar panggung kehormatan. Beruntung korban berhasil diselamatkan setelah beberapa rekannya sesama peserta pawai dan penonton datang membantu dengan melepaskan bajunya, dan korban tidak mengalami cedera yang serius.

Sebagai informasi, pawai lampion tersebut digelar pihak pemerintah setempat dalam rangka menyambut Hari raya Kurban. Pelaksanaan pawai yang baru pertama kalinya digelar di Sampit ini mendapat sambutan meriah dari warga yang memadati hampir seluruh ruas jalan yang dilalui peserta pawai.

20 Ucapan Hari Raya Idul Adha 1442 H

Gubernur Kalimantan Tengah sendiri mengaku senang melihat antusiasme warga Sampit dalam menyambut Hari Raya Idul Adha tahun ini. Ia pun selaku gubernur baru pertama kalinya merayakan hari raya di daerah yang menjadi tanah kelahirannya.

Rencananya, kegiatan seperti ini akan dilaksanakan secara bergiliran di kabupaten-kabupaten lain di Kalimantan Tengah.

Laporan: tvOne/Didi Syachwani (Sampit, Kalimantan Tengah)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya