VIVAnews - Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Ghufron dijemput pukul 23.15 WIB. Yang datang menjemput adalah jaksa eksekutor dan tim dokter.Menumpang mobil mereka menuju Bukit Nirbaya, tempat eksekusi dilakukan. Bukit itu cukup jauh, sekitar tiga kilometer dari penjara Batu, tempat ketiganya dibui sejak 2003 lalu.
Inilah bukit kematian,tempat di mana sejumlah narapidana mati menemui ajal. Di situ pernah ditembak mati sejumlah narapidana Gerakan 30 September 1965. Sejumlah terpidana mati kasus narkoba juga dieksekusi di bukit itu. Juni lalu, Samuel dan Anthony, terpidana mati kasus narkoba dari Nigeria dieksekusi di situ.
Sampai di bukit itu, Amrozi, Imam Samudra dan Ali Ghufron langsung diikat ditiang. Satu orang, satu tiang.Ini lazim dalam eksekusi mati. Terpidana harus diikat ditiang. Tiga tiang untuk terpidana mati bom Bali 12 Oktober 2002 itu, sudah disiapkan sejak Rabu pekan lalu. Biasanya tiang itu dibakar setelah eksekusi dilakukan.
Jaksa eksekutor sempat menanyakan kepada tiga terdakwa, apakah mereka punya pesan terakhir. Ketiganya diam. "Mereka tidak mengungkapkan sesuatu sebelum ditembak," kata Jasman. Cuma sebelumnya ketiga terpidana meminta agar saat eksekusi, mata mereka tidak ditutup. Jaksa eksekutor mengabulkan permintaan itu. Jadilah ketiganya menunggu maut dengan mata terbuka.
Lewat pukul 00.00 Minggu hari ini, para eksekutor siaga melepas peluru. Dan tepat pukul 00.15 WIB, anggota Brigadi Mobil (Brimob) melepas peluru. Dan peluru langsung ke jantung. Ketiganya mati. Dokter memeriksa jenasah ketiganya. Hari masih subuh. Sekitar pukul 01.45 WIB, jenasah ketiganya dibawa ke poliklinik di Nusakambangan.
Di pagi buta itu kabar kematian sampai di Solokuro, Tenggulun, Lamongan Jawa Timur, kampung asal Amrozi dan Ali Ghufron.
Pukul dua dini hari,kakak tertua Amrozi, Haji Muhammad Chozin,menyatakan kedua adiknya telah meninggal dunia."Secara resmi, kami menyatakan, saudara kami telah menjadi almarhum. Innalillahi wa Innailaihi Rajiun," kata Chozin dalam siaran langsung TVOne dari Tenggulun.Takbir Akbar bergemuruh di rumah Chozin. Warga mulai berkerumun di rumah Amrozi. Suasana mulai ramai.
Di pagi buta itu, keramaian juga terjadi di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan. Kejaksaan menggelar siaran pers tentang eksekusi mati itu. "Pada kesempatan ini kami sampaikan ketiga terpidana telah dieksekusi pukul 00.15 WIB dengan cara ditembak," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung, Jasman Panjaitan. Ketiganya, kata Jasman telah dinayatakan meninggal dunia.
Di Nusakambangan prosesi berjalan cepat. Jenasah mereka diotopsi,dimandikan anggota keluarga dan dikafankan. Proses itu menghabiskan waktu sekitar dua jam empat puluh menit. Pukul empat pagi jenasah dibawa ke Masjdi di Lembaga Pemasyarakatan Batu. Di situ disalatkan sipir penjara.
Pukul 05.45 WIB, jaksa eksekutor menyerahkan jenasah ke pilot helikopter untuk diantarkan ke rumah masing-masing. Imam Samudra ke Serang, Banten sementara Amrozi dan Ali Ghufron ke Solokuro di Lamongan, Jawa Timur.Di sana, ratusan massa sudah menunggu kedatangan jenasah. Helikopter mengudara pukul enam pagi.
Helikopter yang membawa Imam Samudera singgah di Pondok Cabe,Ciputat, Tanggerang untuk mengisi bahan bakar. Dari sini dibawa langsung di Serang dan tiba pukul 08.30 WIB. Sedang helikopter yang membawa Amrozi dan Ali Ghufron mendarat di Bulubransi, Laren,Lamongan pukul 08.55 WIB.
Di Serang jenasah Imam Samudra diarak ratusan orang, sedang di Lamongan Amrozi dan Ali Ghufron diarak lima ribu orang. Imam dikubur pukul 10.30 WIB. Amrozi dan Ali Ghufron dimakamkan pukul 14.30 WIB,lima belas jam setelah eksekutor menggiring mereka ke bukit Nirbaya.
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pasukan gabungan TNI-Polri Satgas Nanggala Kopassus merebut kembali Distrik Homeyo di Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang sempat diduduki oleh kelompok OPM selama tiga hari
Bungkam Irma Nasdem, Refly: Harusnya Semua Anggota DPR Itu Oposisi Terhadap Pemerintah!
Politik
8 Mei 2024
Refly Harun dan Anggota DPR Fraksi Nasdem Irma Suryani terlibat friksi perdebatan soal demokrasi dan oposisi. Refly soroti Irma yang sepertinya menyindir Rocky Gerung.
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengeksekusi dua anggota polisi yang terlibat dalam kasus atau tragedi Kanjuruhan.
Round Up
Viral Fortuner Pelat Polri Ugal-ugalan, 2 Pemuda Tanggung Biadab Cekoki Lalu Perkosa Siswi SMP
Nasional
8 Mei 2024
Simak Round Up deretan artikel di kanal News VIVA menyedot perhatian pembaca sepanjang Selasa, 7 Mei 2024. Salah satu artikel viral Fortuner Pelat Polri yang ugal-ugalan
Miris, Ayah Rudapaksa Anak Kandung Berulang Kali Usai Nonton Video Porno
Selengkapnya
Partner
Lomba Kicau Mania Lestarikan Lingkungan Hidup
Banyuwangi
11 menit lalu
Lomba kicau mania yang digelar di Alun-alun Jember dan diikuti ratusan peserta, Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, bagian dari melestarikan lingkungan hidup
Temukan rekomendasi Smart TV 4K 55 inch terbaik di bawah 10 juta dengan gambar super jernih dan detail maksimal. Pilih yang sesuai kebutuhan dan budgetmu!
Masih dalam suasana Idul Fitri 2024, Keluarga Besar Maritim Banten (KBMB) menggelar halal bihalal dengan seluruh institusi dan pelaku usaha di dunia maritim di Banten.
Mantan pejabat di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Nanang Handono Prasetyo mendaftar Bakal Calon Bupati (Bacabup) Jember di PDIP
Selengkapnya
Isu Terkini