TPA Sumur Batu Bekasi Kembali Longsor

TPA Sumur Batu longsor
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ivan Pramana Putra

VIVA.co.id – Lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu milik Pemkot Bekasi yang berada di kawasan, Bantargebang, lagi-lagi mengalami longsor. Beruntung lahan yang memang sudah overload dan tetap dipaksakan beroperasi itu tak membuat jatuhnya korban jiwa saat kejadian.

Bangun Pengelolaan Sampah di Bantargebang, Ini Harapan Anies

Namun demikian, longsor yang terjadi di zona III yang sudah memiliki tinggi hingga 23 meter itu, mengakibatkan jalur lintasan truk yang biasa dilintasi untuk membuang muatannya tak bisa dilewati. Bahkan dampak dari kejadian ini juga, banyak diantara truk sampah yang terjebak ditengahnya

Sementara, dilokasi lainnya akibat kejadian ini membuat truk sampah mengantre sejauh satu kilometer di pintu masuk. Selain itu, berdampak pula pada tersendatnya pengangkutan sampah di tiap-tiap pemukiman penduduk di Kota Bekasi.

Pedagang dan Pengelola Pasar Bantargebang Nyaris Baku Hantam

Diungkapkan Kepala UPTD TPA Sumur Batu, Atjep Surfianto mengatakan, kejadian tumpukan sampah yang longsor itu terjadi pada malam hari. Penyebabnya karena, hujan deras yang terjadi di kawasan tersebut.

Namun, kata dia, beruntung dalam musibah tersebut tidak memakan korban, lantaran sebelumnya sudah diantisipati dengan penutupan zona III akibat hujan deras. “Ya sejak awal sebelum kejadian, kami sudah hentikan aktivitas di zona III karena sedang terjadi hujan,” katanya, Rabu, 21 September 2016.

Menristek Beri Apresiasi PLTSa Merah Putih BPPT

Lebih jauh, kata Atjep, tumpukan sampah yang mengalami longsor juga disebabkan oleh ketinggian tumpukan sampah yang sudah melebihi batas normal yakni mencapai 23 meter. Namun, ketiadaan lahan baru di lokasi TPA Sumur Batu membuat pihaknya terpaksa tetap mengoperasikan lahan itu.

“Semua zona udah overload, mau tidak mau sampah kami terus tumpuk. Satu-satunya cara dengan menambah zona. Kemarin kan sudah ada pengukuran lahan seluas 9.000 meter yang akan dijadikan zona baru. Mudah-mudahan cepat selesai dan bisa dipakai, sebab kalau tidak sampai terealisasi maka Kota Bekasi tidak punya pembuangan sampah lagi,” kata Atjep

Atjep mengaku, dampak longsornya zona III itu mengharuskan truk pengangkut sampah tidak bisa melintas karena terjebak dengan tumpukan sampah. Atjep menegaskan pihaknya tidak bisa menjamin gunungan sampah tidak kembali longsor.

Pasalnya, endapan air bisa membuat sewaktu-waktu gunungan sampah kembali longsor. Sehingga pihaknya akan memberhentikan seluruh pekerjaan bila hujan kembali turun. "Saya enggak bisa jamin tidak akan longsor lagi. Sampahnya basah dan menjadi berat, kalau hujan deras bisa longsor lagi,” ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya