- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id – Aksi pengancaman terhadap jurnalis surat kabar harian Tribun Jabar, M Zezen Zaenal Muttaqien, akibat mengkritik penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Jawa Barat, berdampak psikologis terhadap keluarganya.
"Istri saya mengalami trauma berat, psikologi dan keamanan kami juga terganggu. Maka dari itu, saya melalui kantor Tribun Jabar melaporkan kasus ini ke Polda Jabar," kata Zezen, Kamis, 22 September 2016.
Saat ini, sejak kediamannya didatangi dua orang pria tak dikenal, Zezen akhirnya terpaksa mengungsikan keluarganya ke tempat yang lebih aman.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan telah menerima laporan tersebut. Ia berjanji akan menyelesaikan kasus tersebut. "Nanti kami lihat, dari hasil pemeriksaan apakah perlu pengamanan kepada keluarga korban. Kalau memang perlu akan dilakukan," katanya.
Aksi teror dan pengancaman terhadap Zezen ini bermula dari berita yang ditulisnya berkaitan dengan penyelenggaraan PON XIX di Jawa Barat pada Sabtu, 17 September 2016.
Tak lama setelah berita berjudul 'Menpora Ingatkan PB PON. Hati-hati Penggunaan Dana, Jangan Sampai Kasus PON Riau Terulang' tayang, Zezen menerima ancaman dari nomor tak dikenal lewat telepon selulernya.
Ancaman pun berlanjut pada Selasa, 20 September 2016. Istrinya mengaku didatangi oleh dua orang pria bertato di kediamannya. Istri Zezen pun diancam oleh kedua orang tersebut. (ase)