- ANTARA / Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – Calon Gubernur 'Koalisi Kartanegara' Anies Baswedan membeberkan alasannya maju menjadi di Pilkada DKI Jakarta 2017. Anies mengatakan sebagai warga negara Indonesia, dirinya terpanggil untuk menjadi bagian dalam kegiatan bernegara.
"Ketika ditanya siapa anda, kita sebagai seorang suami, ayah, anak, tapi tak banyak saya seorang warga negara, dalam berwarganegara, kita siap ikut dalam mengarungi kegiatan menyangkut negara kita," kata Anies usai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSAL Mintohardjo, Jakarta, Sabtu malam, 24 September 2016.
Menurutnya, dia telah diundang oleh Gerindra sejak sebulan yang lalu. Setelah rapat marathon dalam tiga hari terakhir, akhirnya dia diusung bersama Sandiaga S Uno sebagai Cagub dan Cawagub dari koalisi Gerindra dan PKS. "Kita ingin menawarkan gagasan dan pengalaman. Ke depan Indonesia diatur dengan prinsip profesionalisme modern," tambahnya.
Untuk DKI Jakarta, pasangan Anies-Sandi mempunyai visi yaitu memajukan bidang pendidikan, kesehatan dan kebudayaan Ibukota. Apalagi, Anies menilai DKI Jakarta mempunyai dana yang cukup untuk membangun semua itu.
"DKI beri subsidi pendidikan enam juta per anak, Jogjakarta hanya 500 ribu, tapi pendidikannya lebih maju," kata dia. Anies mengaku menginginkan pembangunan non fisik itu harus sejalan dengan pembangunan fisik.
"Kita ingin Jakarta harus sama dengan kota Metropolitan dunia, hari ini belum terjadi," katanya menambahkan.
Anies Tak Bisa Tentukan Sebagai Oposisi: Saya Bukan Pimpinan Partai
Anies Baswedan menegaskan dirinya tetap bekerja untuk masyarakat Indonesia meski nanti berada di luar pemerintahan.
