Pemimpin Padepokan Satrio Aji Ternyata Buruh Serabutan

- VIVA.co.id / Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Anton Hardiyanto alias Aji (34), pemimpin Padepokan Satrio Aji, tersangka kasus pembunuhan dua pemuda di Depok Jawa Barat, mengaku hanya penjual barang-barang mistis. Dalam kesehariannya, Aji hanyalah buruh serabutan.
Hal itu diakuinya saat ditemui di Mapolresta Depok, Selasa, 4 Oktober 2016. Aji mengaku, barang-barang mistis yang kerap dipamerkannya pada sejumlah pengikutnya itu ternyata dibeli di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
"Saya enggak punya ilmu gaib, itu semua cuma trik sulap kok, yang saya dapat dari jalan dan di Youtube," kata Anton.
Berbekal barang gaib dan trik itulah, Aji berhasil merekrut sejumlah murid dan membuka padepokan yang ia sebut Padepokan Satrio Aji selama enam bulan terakhir. Biasanya, mereka berkumpul pada malam tertentu di sebuah lahan kosong, di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya Depok.
Tak hanya itu, Aji juga memanfaatkan jejaring sosial (Facebook) untuk menggaet mangsa. "Sehari-hari ya saya cuma buruh serabutan pak. Itu (jual barang mistis) cuma buat nyari uang tambahan saja," ujar Anton.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban kedua tersangka yakni Ahmad Sanusi (20), warga jalan Lubang Buaya, Rt 06/05, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Jasadnya ditemukan dalam kondisi miring di dalam parit, di Jalan Makam Kopo Rt 09/09, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Depok Sabtu pagi, 1 Oktober 2016.