Tim Satgas Sapu Bersih Pungli Diumumkan Jumat

Sekretaris Kabinet Pramono Anung di ruang kerjanya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli), akan diumumkan pada Jumat 21 Oktober 2016 besok. Peraturan Presiden atau Perpres yang mengatur Tim ini akan langsung ditandatangani Presiden Joko Widodo.

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli Rutan

"Sekarang ini instrumennya telah disiapkan secara resmi, dalam waktu dekat mudah-mudahan besok akan diumumkan oleh Menko Polhukam," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 20 Oktober 2016.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto akan jadi penanggung jawab tim ini, dengan dibantu oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Jaksa Agung H.M.Prasetyo.

Tim Saber Pungli Depok Beraksi, Amankan 4 Orang dari Terminal Depok

Namun dalam pelaksanaan teknis dil lapangan, Tim ini nantinya akan mempunyai ketua. Hanya saja Pramono belum mau mengungkapkan siapa sosok ketua tim ini.

"Ketua pelaksananya siapa, biar nanti disampaikan Menko Polhukam. Tetapi secara infrastruktur dan sebagainya, sudah terselesaikan. Mudah-mudahan besok Menko Polhukam akan sampaikan kepada publik," kata Pramono.

KPK Eksekusi Sanksi Etik Eks Karutan Achmad Fauzi soal Kasus Pungli

Dalam rapat kerja dengan Gubernur seluruh Indonesia, Presiden Jokowi sempat menekankan kerja satgas ini. Bahwa tim ini nantinya, akan bekerja hingga ke provinsi dan kabupaten/kota.

Sebab, pemerintah daerah tidak berdiri sendiri. Tetapi, merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah pusat. "Di daerah kan ada juga Kajati, Kapolda. Tetapi sementara dalam waktu tiga bulan ini, semua kendali dilakukan dari pusat," kata Pramono.

Pramono juga memastikan, kerja tim ini tidak hanya di luar dari instansi penegak hukum. Tetapi juga akan menyasar kedua instansi itu, baik Kepolisian maupun Kejaksaan.

"Presiden juga ingatkan kepada Kepolisian, Kejaksaan, jangan main-main dengan persoalan ini. Karena ini cukup serius, sungguh-sungguh akan dipantau secara langsung oleh Presiden," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya