- Youtube
VIVA.co.id – Polisi telah melakukan pendalaman terhadap Sultan Aziansyah (22), pelaku penyerangan tiga anggota polisi di Pos Polisi Yupentek, Jalan Printis Kemerdekaan, Cikokol, Kota Tangerang, Banten, Kamis, 20 Oktober 2016 kemarin.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar memastikan, bahwa Sultan bagian dari kelompok radikal Jamaah Ansorut Daulah (JAD) di Indonesia.
"Jadi yang bersangkutan merupakan kelompok JAD," kata Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Oktober 2016.
Selain aksinya kemarin, Sultan juga terdekteksi pernah bersama dengan pimpinan Pondok Pesantren Ansorullah, Fauzan Al-Ansori, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Juni 2015. Sultan datang ke Cilacap untuk membesuk Aman Abdurahman, orang yang memiliki pengaruh kuat terhadap sebagian besar kelompok jihadis di Tanah Air. Aman Abdurahman bahkan sudah menjadi amir di Indonesia.
"Dia (Fauzan) pernah terdeteksi hadir untuk membesuk Aman Abdurahman dan datang ke Nusakambangan," katanya menjelaskan.
Namun, Boy tak merinci lebih detail apakah kedatangan ke Lapas Nusakambangan itu untuk dibaiat atau tidak.
"Orang rata-rata kan ke sana pengen dibaiat. Saya enggak tahu dibaiat atau tidak. Tapi asumsinya kalau ke sana untuk itu umumnya.”
(mus)
Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?
Pemberontakan yang berulang di Nigeria Utara merupakan hasil dari lingkungan politik Nigeria.
