Ada Demo 4 November, Ketua MPR: Makanya Hati-hati Bicara

Ilustrasi/Demonstrasi Tolak Ahok di Jakarta
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengaku menyesalkan munculnya aksi demo massa pada 4 November 2016, menyikapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok yang dianggap melecehkan Alquran.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Zulkifli pun mengisyaratkan, munculnya aksi itu, agar menjadi pelajaran bagi para pemimpin untuk menjaga sikap dan gaya berbicara mereka.

"Bukan demonya yang mengancam, tetapi sikap. Sifat pemimpin, harus menjaga tutur kata, karena kita ini bangsa yang beragam. Jangan melampaui batas. Apalagi, membawa soal agama itu sensitif. Ini jadi repotkan," kata Zulkifli, Senin 31 Oktober 2016. "Makanya hati-hati berbicara."

Usai Ditangkap Polisi, TikToker Galih Loss Minta Maaf, Janji Tak Buat Konten Serupa

Zulkifli mengaku tidak bisa menghalangi aspirasi warga untuk berdemonstrasi dan menyampaikan pendapatnya. Sebab, itu merupakan hak warga negara. Namun, ia berharap, aksi itu harus dilakukan dengan tertib dan damai.

"Demo itu silakan. Itu hak. Tetapi, kita minta berlangsung aman, damai, dan tenteram. Sehingga, tidak meresahkan masyarakat," katanya.

Kombes Wira Blak-blakan Kapan Panggil Pendeta Gilbert soal Kasus Penistaan Agama

Ia pun juga mengingatkan kepada Kepolisian untuk bijak dan adil menyikapi masalah yang kini sedang disampaikan publik tersebut. "Kalau keadilan terasa, tentu kemarahan tidak akan timbul. Soal Ahok, silakan diproses sesuai dengan hukum," katanya. (asp)

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024