Dalam 5 Tahun Pembangunan Kekuatan Militer Fokus di Laut

Pembukaan Indo Defence 2016 Expo dan Forum
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ade Alfath

VIVA.co.id – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mengatakan, fokus pembangunan kekuatan militer Indonesia ke depan adalah bidang pertahanan laut. Sebab, Indonesia sebagai negara kepulauan, sebagian besar wilayahnya adalah laut.

Taeyong NCT Unggah Foto Langit Malam di Instagram Saat Wajib Militer, Picu Pertanyaan Netizen

Hal itu diungkapkan Ryamizard di hadapan 44 delegasi militer dari berbagai negara yang berpartisipasi dalam seminar international industri pertahanan, Indo Defence 2016 Expo dan Forum, Kamis, 3 November 2016.

"Sudah menjadi keniscayaan bagi Pemerintah Indonesia untuk fokus pada pembangunan kemaritiman," kata Ryamizrad pada sambutan pembukaan acara di JIExpo, Jakarta.

Ukraina Tolak 100 Tank Leopard Eks Jerman: Tak Bisa Menembak-Rem Blong

Menurut Ryamizard, laut Indonesia menghadapi tantangan pencurian, perompakan, dan sengketa perbatasan. Oleh karena itu, membangun pertahanan maritim menjadi tanggung jawab pemerintah dalam menjaga keselamatan pelayaran.

"Dalam kurun waktu 5 tahun ini, pemerintah membangun pos pertahanan dan meningkatkan keamanan nasional. Kerja sama yang terjalin menguntungkan antara industri pertahanan dan sistem pertahanan," ucap mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini.

Terima Kunjungan Dubes India yang Baru, Prabowo Dorong Peningkatan Kerjasama

Indo Defence 2016 Expo & Forum ini menjadi gelaran ketujuh pameran ini sejak pertama kali digelar 2004 lalu. Tahun ini, pameran mengusung tema "Bolstering Defence Industry Coorperation: Achieving a Global Maritime Fulcrum and Secure World".

Sebanyak 28 delegasi resmi dari negara sahabat dan menteri pertahanan dari Yunani, Ceko, Pakistan, Singapura, Timor Leste, serta Filipina dijadwalkan hadir pada pameran kali ini.

Beberapa produk persenjataan yang dipamerkan adalah mobil unit Rehabmedik Keliling dari Kementerian Pertahanan, UAV Puna dan Sriti milik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. 

Selain itu, helikopter Dauphin dan Personel Rescue Carrier milik Basarnas, kendaraan taktis Anoa dan Komodo dari PT. Pindad, kapal Searider untuk di sungai dari PT. Panorama Graha Teknologi, Guardian Wheeled APC dan JAWS Wheeled APC dari International Armored Group.

(mus)

Ketua Komisi I DPR RI,Meutya Hafid (tengah) saat memimpin rapat.

Komisi I DPR RI Setuju Indonesia Terima Hibah Alat Pertahanan Keamanan dari Korea Selatan

Komisi I DPR RI, menyetujui penerimaan hibah alat peralatan pertahanan dan keamanan atau alpalhankam dari Korea Selatan. Hibah alat pertahanan itu berupa satu unit kapal.

img_title
VIVA.co.id
7 Juni 2024