- VIVA.co.id/facebook/@Freijae Rakasiwi
VIVA.co.id – Setelah melakukan olah kejadian perkara, pihak kepolisian akhirnya memberi keterangan resmi terkait korban dan tersangka pelaku kasus ledakan bom di gereja Kota Samarinda hari ini. Pelaku berinisial JD. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, dia diduga kuat memiliki kaitan dengan kasus bom buku di Jakarta.
Petugas kepolisian terus berjaga-jaga di sekitar gereja Oikumene di kawasan Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, untuk melakukan olah kejadian perkara dan mengantisipasi adanya bom lain.
Berdasarkan pantauan, personel penjinak bom Polda Kaltim mengamankan sebuah benda yang diduga bom, yang tertinggal di dalam jok motor pelaku. Selanjutnya benda mencurigakan tersebut dibawa ke mobil penjinak bom.
Menurut pemeriksaan polisi, pelaku diketahui sehari-harinya bekerja sebagai pedagang ikan. Dia memiliki keterkaitan dengan kasus bom buku Jakarta beberapa waktu lalu.
Sementara itu, keempat korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Moeis, Samarinda, sehingga belum bisa ditemui siapa pun. Pihak keluarga hanya menunggu pasrah di depan ruang IGD.
Empat korban tersebut adalah Intan Marbon (2,5 tahun), warga Gang Jati 3 Harapan Baru Samarinda, yang merupakan korban paling parah. Lalu Triniti Hutahayan, usia 4 tahun, warga Gang Jati 3 Harapan Baru Samarinda. Ada pula Alfrado Sinaga, usia 5 tahun, warga Aspol Kilometer 4. Kemudian Anita, usia 4 tahun, warga Harapan Baru.
Laporan: M Asri Sattar/Samarinda
(ren)
Dibangunkan Ledakan, Warga Kiev Sempat Merasa Telat Selamatkan Diri
Saat penduduknya terbangun karena suara ledakan di kejauhan, ketakutan terburuk mereka menjadi kenyataan: Kiev, ibu kota yang indah diserang rudal-rudal Rusia.
